Cuan Gara-Gara Dolar Rp 16.400, Bea Masuk RI Tembus Rp 24,3 T

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
08 July 2024 15:34
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (YouTUbe/Banggar DPR R)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani. (YouTUbe/Banggar DPR R)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bea masuk mencatatkan kenaikan menjadi Rp 24,3 triliun pada semester I-2024. Kenaikan ini dipicu oleh nilai tukar rupiah yang cenderung melemah dibandingkan dolar AS pada periode Mei hingga Juni 2024. Bahkan, dolar sempat menyentuh level Rp 16.400. 

Dengan pelemahan rupiah, maka penerimaan bea masuk dalam dolar AS menjadi lebih besar ketika dikonversi ke mata uang Garuda. Fakta ini disampaikan Sri Mulyani dalam penyampaian Pokok-pokok Laporan Realisasi Semester I dan Prognosis Semester II Pelaksanaan APBN ΤΑ 2024, di DPR, Senin (8/7/2024).

"Bea masuk Rp 24,3 triliun, kenaikan ini karena nilai rupiah, sehingga penerimaan kita lebih baik meskipun nilai impor gas kendaraan dan suku cadang turun," ungkap SrI Mulyani, Senin (8/7/2024).

Sementara itu, bea keluar juga tercatat tumbuh 52,6%. Hal ini dipicu kenaikan bea keluar mineral yang tumbuh 10 kali lipat dari tahun lalu dan produksi sawit. Namun, penurunan rata-rata minyak sawit atau CPO dan volume produksi kelapa sawit.

"Ini memberikan kontribusi pada bea keluar yang turun namun dikompensasi dengan mineral," ujarnya.

Lebih lanjut, penerimaan cukai mengalami penurunan hal ini dipicu pengendalian produksi rokok. Namun, Sri Mulyani memastikan untuk bea cukai ini kegiatan pengawasan merupakan kegiatan yang penting karena langsung melindungi masyarakat.

Hingga saat ini, menurutnya, penindakan terus naik dengan kenaikan cukai rokok yang menimbulkan kemunculan rokok ilegal. Selain rokok, dia mengatakan perlindungan dan pengawasan juga dilakukan terhadap tekstil dan baja sebagai imbas fragmentasi global.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Nyaris 2 Jam, Sri Mulyani Laporkan Kasus Bea Cukai ke Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular