
DPR Minta Pemerintah Jokowi Rem Proyek Kejar Tayang

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI meminta pemerintah untuk memikirkan ulang pelaksanaan proyek-proyek yang tidak signifikan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada sisa tahun anggaran 2024. Sebab, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 10 tahun terakhir stagnan di kisaran 5%.
"Di tengah peralihan pemerintah sebaiknya proyek kejar tayang yang tidak signifikan untuk daya ungkit perekonomian dan lapangan kerja hendaknya dipertimbangkan ulang," kata Ketua Banggar Said Abdullah saat rapat kerja dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (8/7/2024).
Said menjelaskan, proyek-proyek mercusuar yang sebenarnya tidak banyak berdampak pada pertumbuhan ekonomi ini juga perlu dipertimbangkan ulang karena APBN 2024 juga berpotensi semakin bengkak defisitnya. Di satu sisi penerimaan pajak lambat naiknya, sedangkan belanja negara sudah sangat besar.
Ia mengatakan, belanja negara hingga Semester I-2024 sudah mencapai Rp 1.398 triliun atau 42% dari target APBN 2024. Sementara itu, pendapatan negara masih sangat rendah, yakni Rp 1.320,7 triliun dengan penerimaan perpajakan lebih rendah dari tahun lalu.
Berdasarkan catatan kinerja hingga paruh pertama tahun ini itu, ia meyakini, belanja negara akan terkerek naik menjadi Rp 3.325,1 triliun menjadi Rp 3.412,2 triliun hingga akhir tahun dengan defisit APBN 2024 naik dari 2,29% PDB atau senilai Rp 522,8 triliun, menjadi capai 2,7% setara Rp 609,7 triliun.
"Kami menyadari sepenuhnya karena berbagai gejolak sebulan terakhir mau tidak mau kami menyiapkan diri Banggar jika pemerintah memerlukan tambahan dari SAL sisa anggaran lebih," tegas Said.
(arm/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BLT & Bansos Cair, Sri Mulyani Lapor Jokowi Kondisi APBN Terkini