2 Kali Insiden Kebakaran di Smelter, PT KFI Dipanggil DPR!

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
08 July 2024 13:01
Komisi VII DPR RI RDPU dengan PT Kalimantan Ferro Industri (PT KFI). (YouTube/TVR Parlemen)
Foto: Komisi VII DPR RI RDPU dengan PT Kalimantan Ferro Industri (PT KFI). (YouTube/TVR Parlemen)

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi VII DPR RI hari ini, Senin (8/7/2024) melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT Kalimantan Ferrro Industry (KFI). Hal ini pasca terjadinya 2 insiden atas smelter milik PT KFI beberapa waktu yang lalu, yakni September 2023 dan Mei 2024 lalu.

Direktur Utama PT Nityasa Prima sebagai konsorsium PT KFI , Muhammad Ardi Soemargo menjelaskan, Pertama untuk insiden pada Oktober 2023 pihaknya membenarkan adanya kejadian kebakaran di area smelter tersebut.

"Tapi di krese batu bara yang lokasinya berjauhan dari pabrik kami. Polri sudah memberikan hasil auditnya dan memang menyatakan bahwa tragedi tersebut terjadi penyalahan SOP dari seseorang. Kami sangat berduka kehilangan 2 ahli tenaga asing, saat ini sudah dikremasi dan sudah dikembalikan ke keluarga di China," ungkap Muhammad Ardhi, di Gedung DPR, Senin (8/7/2024).

Sementara untuk kejadian ledakan pada 16 Mei 2024, Muhammad Ardhi juga membeberkan adanya letupan sehingga menimbulkan kebakaran. Ia berkilah, bahwa kejadian ledakan bukan terjadi di tungku smelter melainkan di limbah.

"Bukan bagian smelter, ketika letupan itu, mengakibatkan adanya percikan yang menyebabkan kebakaran yang gak berlangsung lama. Ada 2 orang yang terkena luka-luka ringan," terang Muhammad Ardhi.

Dia menambahkan, jika melihat dari dokumen Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada hari kedua setelah itu, pihak kepolisian sudah menaikkan police line untuk langsung melakukan konstruksi dan membahayakan dua titik saluran untuk memperbesar debit air tembok.

"Kami tinggikan lagi, jadi ketika ada letupan tidak terjadi kebakaran," ungkap Muhammad Ardhi.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rapat 2 Jam, DPR Baru Tahu Perusahaan Pabrik Nikel Ini Gak Punya Dirut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular