
Simsalabim! di Tangan Jokowi Tol Trans Sumatera Terbangun 915,65 Km

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Hutama Karya (Persero) masih terus mengebut pengerjaan proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Direktur Utama HK Budi Harto mengatakan, dari keseluruhan penugasan pembangunan JTTS sepanjang 2.854 km, HK telah membangun mega proyek tersebut sepanjang 800 km per 25 Juni 2024.
Melihat ke belakang, saat dicanangkan pembangunan Tol Trans Sumatera pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mencakup panjang tol 2.900 km, dari Lampung sampai Aceh, seolah saat itu seperti keajaiban. Karena kala itu pembebasan lahan menjadi momok di proyek tol terpanjang di Indonesia ini. Juga masalah minat investor yang tak tertarik dengan proyek ini.
Namun pada masa transisi pemerintahan Presiden SBY ke Presiden Joko Widodo upaya pembangunan proyek ini kian serius. Terbit Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera ditandatangi Presiden SBY pada 17 September 2014.
Dalam Perpres itu merupakan langkah awal pembangunan jalan tol di Sumatera. Meliputi empat ruas Jalan Tol Medan - Binjai, Palembang - Simpang Indralaya, Pekanbaru - Dumai, dan ruas tol Bakauheni - Terbanggi Besar.
SBY menyetujui penugasan HK membangun jalan tol Trans Sumatera. Peletakan batu dilaksanakan pada awal Oktober 2014 bersamaan dengan ground breaking ruas tol Kuala Namu - Tebing Tinggi. Namun, pada masa Presiden Jokowi, fase pertama proyek ini justru yang diprioritaskan adalah Bakauheuni - Palembang.
![]() Proyek Tol Trans Sumatera siap ngegas lagi tahun ini. (Dok: Hutama Karya) |
Kejutan pun terjadi. Selama 2 periode pemerintahan Jokowi, satu per satu ruas Tol Trans Sumatera rampung. Berdasarkan data BPJT terbaru, Jalan Tol Trans Sumatera yang telah beroperasi sepanjang 915,65 Km yang terdiri dari 15 ruas, yakni :
- Bakauheni - Terbanggi Besar 141 Km (Dikelola oleh INA)
- Terbanggi Besar - Kayu Agung 189 Km
- Kayu Agung - Palembang - Betung 42,5 Km (Dikelola Waskita)
- Belawan - Medan - Tanjung Morawa 43 Km (Dikelola Jasa Marga)
- Medan - Binjai 17 Km
- Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi 62 Km (Dikelola Jasa Marga)
- Palembang - Indralaya 22 Km
- Sigli - Banda Aceh Seksi 2 - 6 (Seulimeum - Baitussalam) 48,5 Km
- Pekanbaru - Dumai 131 Km
- Pekanbaru - Bangkinang 31 Km
- Binjai - Tj. Pura 38,5 Km
- Bengkulu - Taba Penanjung 17 Km
- Indralaya - Prabumulih 65 Km
- Tebing Tinggi - Indrapura 20,4 Km (Dikelola Hamawas)
- Indrapura - Kisaran 47,75 Km
EVP Sekretaris Perusahaan HK Adjib Al Hakim mengungkapkan masih ada sejumlah ruas Tol Trans Sumatera lain yang tengah dikebut pengerjaannya dan ditargetkan bisa beroperasi pada tahun ini dan 2025. Berikut daftarnya:
- Tol Sigli - Banda Aceh Seksi I 25 Km (93%) ditargetkan beroperasi 2024
- Tol Kuala Tanjung - Indrapura Seksi 2 18 Km (100%) ditargetkan beroperasi 2024
- Tol Tebing Tinggi - Serbelawan Seksi 3 30 Km (100%) ditargetkan beroperasi 2024
- Tol Serbelawan - Pematang Siantar Seksi 4 28 Km (82%) ditargetkan beroperasi 2024
- Tol Binjai - Langsa Seksi Binjai - Pangkalan Brandan (Tanjung Pura - Pangkalan Brandan 19 Km (98%) ditargetkan beroperasi 2024
- Tol Padang - Sicincin 36 Km (67%) ditargetkan beroperasi 2024
- Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 3 15 Km (86%) ditargetkan beroperasi 2024
- Junction Palembang 8 Km (41%) ditargetkan beroperasi 2025
- Junction Pekanbaru - Bypass Pekanbaru 31 Km (20%) ditargetkan beroperasi 2025
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Lengser 2024, Tol Trans Sumatera Tambah Panjang Ratusan Km Lagi
