
Chaos! Potret Demonstran Vs Polisi Tolak Hasil Pemilu Prancis
Unjuk rasa tersebut menyusul hasil parsial pemilihan umum parlemen Prancis.

Seorang pengunjuk rasa melemparkan molotov saat bentrokan dengan polisi menyusul hasil parsial pada putaran kedua pemilihan awal parlemen Prancis, di Place de la Republique di Paris, Prancis, Minggu (7/7/2024). (REUTERS/Yara Nardi)

Unjuk rasa tersebut menyusul hasil parsial pemilihan umum parlemen Prancis. Dimana hasil tersebut menampatkan aliansi sayap kiri secara tak terduga mengambil posisi teratas di depan kelompok sayap kanan. (REUTERS/Abdul Saboor)

Hasil tersebut, berdasarkan proyeksi lembaga survei, merupakan kemunduran bagi National Rally (RN) yang menganut paham nasionalis dan euroskeptis Marine Le Pen, yang berdasarkan jajak pendapat memperkirakan akan menjadi partai terbesar, namun hanya menempati posisi ketiga. (REUTERS/Yara Nardi)

Para ngeunjuk rasa menyuarakan slogan yang berbunyi "Di Majelis Nasional, tidak ada kursi untuk kaum fasis". (REUTERS/Violeta Santos Moura)

Hasil pemilu ini juga merupakan pukulan bagi Presiden Emmanuel Macron yang berhaluan tengah, yang menyerukan pemilu cepat. (REUTERS/Violeta Santos Moura)

Pemilu ini akan membuat parlemen terpecah menjadi tiga kelompok besar – sayap kiri, tengah, dan sayap kanan, dengan platform yang sangat berbeda dan tidak ada tradisi sama sekali untuk bekerja sama. (Medave Prod/via REUTERS)