Foto Internasional

Chaos! Potret Demonstran Vs Polisi Tolak Hasil Pemilu Prancis

Reuters, CNBC Indonesia
Senin, 08/07/2024 11:10 WIB

Unjuk rasa tersebut menyusul hasil parsial pemilihan umum parlemen Prancis.

1/6 Seorang pengunjuk rasa melemparkan molotov saat bentrokan dengan polisi menyusul hasil parsial pada putaran kedua pemilihan awal parlemen Prancis, di Place de la Republique di Paris, Prancis, Minggu (7/7/2024). (REUTERS/Yara Nardi)

Seorang pengunjuk rasa melemparkan molotov saat bentrokan dengan polisi menyusul hasil parsial pada putaran kedua pemilihan awal parlemen Prancis, di Place de la Republique di Paris, Prancis, Minggu (7/7/2024). (REUTERS/Yara Nardi)

2/6 Seorang pengunjuk rasa melemparkan molotov saat bentrokan dengan polisi menyusul hasil parsial pada putaran kedua pemilihan awal parlemen Prancis, di Place de la Republique di Paris, Prancis, Minggu (7/7/2024). (REUTERS/Yara Nardi)

Unjuk rasa tersebut menyusul hasil parsial pemilihan umum parlemen Prancis. Dimana hasil tersebut menampatkan aliansi sayap kiri secara tak terduga mengambil posisi teratas di depan kelompok sayap kanan. (REUTERS/Abdul Saboor)

3/6 Seorang pengunjuk rasa melemparkan molotov saat bentrokan dengan polisi menyusul hasil parsial pada putaran kedua pemilihan awal parlemen Prancis, di Place de la Republique di Paris, Prancis, Minggu (7/7/2024). (REUTERS/Yara Nardi)

Hasil tersebut, berdasarkan proyeksi lembaga survei, merupakan kemunduran bagi National Rally (RN) yang menganut paham nasionalis dan euroskeptis Marine Le Pen, yang berdasarkan jajak pendapat memperkirakan akan menjadi partai terbesar, namun hanya menempati posisi ketiga. (REUTERS/Yara Nardi)

4/6 Seorang pengunjuk rasa melemparkan molotov saat bentrokan dengan polisi menyusul hasil parsial pada putaran kedua pemilihan awal parlemen Prancis, di Place de la Republique di Paris, Prancis, Minggu (7/7/2024). (REUTERS/Yara Nardi)

Para ngeunjuk rasa menyuarakan slogan yang berbunyi "Di Majelis Nasional, tidak ada kursi untuk kaum fasis". (REUTERS/Violeta Santos Moura)

5/6 Seorang pengunjuk rasa melemparkan molotov saat bentrokan dengan polisi menyusul hasil parsial pada putaran kedua pemilihan awal parlemen Prancis, di Place de la Republique di Paris, Prancis, Minggu (7/7/2024). (REUTERS/Yara Nardi)

Hasil pemilu ini juga merupakan pukulan bagi Presiden Emmanuel Macron yang berhaluan tengah, yang menyerukan pemilu cepat. (REUTERS/Violeta Santos Moura)

6/6 Seorang pengunjuk rasa melemparkan molotov saat bentrokan dengan polisi menyusul hasil parsial pada putaran kedua pemilihan awal parlemen Prancis, di Place de la Republique di Paris, Prancis, Minggu (7/7/2024). (REUTERS/Yara Nardi)

Pemilu ini akan membuat parlemen terpecah menjadi tiga kelompok besar – sayap kiri, tengah, dan sayap kanan, dengan platform yang sangat berbeda dan tidak ada tradisi sama sekali untuk bekerja sama. (Medave Prod/via REUTERS)