
Putin Blak-blakan Syarat Terbaru Gencatan Senjata Rusia dengan Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa gencatan senjata antara Moskow dan Kyiv hanya dapat disepakati jika Ukraina mengambil langkah-langkah tertentu yang "tidak dapat dibatalkan" dan "dapat diterima" oleh Rusia.
Jika tidak, tutur Putin, penghentian permusuhan hanya akan digunakan oleh Kyiv untuk memperkuat diri dan bersiap melanjutkan konflik. Pernyataan ini disampaikan saat konferensi pers di KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Astana, Kazakhstan, baru-baru ini.
"Kami tidak bisa begitu saja mengumumkan gencatan senjata dengan harapan bahwa pihak lawan akan mengambil beberapa langkah positif," ujar Putin, dilansir Russia Today.
"Kami tidak bisa membiarkan musuh memanfaatkan gencatan senjata ini untuk memperbaiki posisinya, mempersenjatai kembali, mengisi kekuatan militernya melalui mobilisasi paksa, dan mempersiapkan diri untuk melanjutkan konflik bersenjata," tambahnya.
Putin menegaskan bahwa Rusia memerlukan jaminan konkret dari Ukraina sebelum mempertimbangkan penghentian konflik yang telah berlangsung sejak Februari 2022 tersebut.
Menurutnya, tanpa langkah-langkah yang tidak dapat dibatalkan dari Ukraina, gencatan senjata hanya akan menjadi jeda sementara yang digunakan Ukraina untuk memperkuat militernya.
"Pihak lawan telah menunjukkan ketidakmampuan mereka untuk mematuhi kesepakatan apapun yang tidak menguntungkan mereka. Oleh karena itu, gencatan senjata tanpa jaminan yang jelas hanya akan membahayakan keamanan kita," tegas Putin.
Pernyataan Putin ini disampaikan di tengah meningkatnya tekanan internasional untuk mencari solusi damai bagi konflik yang telah mengakibatkan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang parah di Ukraina. Beberapa negara anggota SCO, termasuk China dan India, telah menyerukan agar kedua belah pihak mencari cara untuk meredakan ketegangan dan menemukan jalan keluar yang damai.
Namun, dengan adanya pernyataan terbaru dari Putin, tampaknya solusi damai masih akan sulit dicapai dalam waktu dekat.
Rusia menegaskan bahwa setiap langkah menuju perdamaian harus memperhitungkan kepentingan dan keamanan nasional mereka, serta memastikan bahwa Ukraina tidak akan menggunakan kesempatan gencatan senjata untuk memperkuat diri.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasukan Putin Menggila, Rusia Mulai Kuasai Kota Strategis Ukraina
