Internasional

Awas Perang Asia Pecah, 36 Jet Tempur China 'Kepung' Taiwan

sef, CNBC Indonesia
05 July 2024 14:00
TAITUNG, TAIWAN - AUGUST 06: A Taiwanese F-5 fighter jet is seen after taking off from Chihhang Air Base on August 06, 2022 in Taitung, Taiwan. Taiwan remained tense after U.S. Speaker of the House Nancy Pelosi (D-CA) visited earlier this week, as part of a tour of Asia aimed at reassuring allies in the region. China has been conducting live-fire drills in waters close to those claimed by Taiwan in response. (Photo by Annabelle Chih/Getty Images)
Foto: Taiwan (Getty Images/Annabelle Chih)

Jakarta, CNBC Indonesia - Panas kembali terjadi antara China dan Taiwan. Dalam update Jumat (5/7/2024), setidaknya 36 jet tempur Beijing dilaporkan 'mengepung' Taipe dalam 24 jam terakhir.

"Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa pihaknya telah mendeteksi 36 pesawat militer Tiongkok di sekitar pulau itu dalam 24 jam sebelumnya," tulis AFP.

"Sebanyak 26 pesawat lainnya, termasuk pesawat tempur, pesawat angkut dan drone, terdeteksi setelah pukul 06.55 Jumat," tambahnya.

Perlu diketahui, China mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan mandiri sebagai bagian dari wilayahnya. Ia menyatakan bahwa China tidak akan pernah berhenti menggunakan kekuatan untuk menjadikan Taiwan berada di bawah kendali Beijing.

China telah meningkatkan tekanan terhadap Taipei dalam beberapa tahun terakhir dan mengadakan latihan perang di sekitar pulau itu setelah pelantikan pemimpin baru Taiwan Lai Ching-te pada 20 Mei. Presiden baru Taiwan itu dianggap Beijing sebagai "separatis berbahaya".

Selama latihan tersebut, Beijing mengirimkan 62 pesawat militer di sekitar Taiwan, jumlah tertinggi dalam satu hari pada tahun ini. China juga mengirimkan 27 kapal angkatan laut.

"Memantau situasi dan mengambil tindakan yang sesuai," kata Kemenhan Taiwan.

Sebelumnya, penjaga pantai China menyita sebuah kapal Taiwan atas dugaan penangkapan ikan ilegal di lepas pantai Quanzhou dan dekat pulau Kinmen di lepas pantai Formosa. Taipei bersikeras bahwa kapal tersebut beroperasi di "daerah penangkapan ikan tradisional" bagi kedua belah pihak dan menuntut pembebasan segera.

Di akhir 2023, Presiden Xi Jinping menegaskan dirinya percaya diri Taiwan pada akhirnya akan kembali bersatu di bawah kontrol China sepenuhnya. Xi kala itu berpidato di peringatan 130 tahun ulang tahun pendiri Republik Rakyat China Mao Zedong.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China-Taiwan Membara, Xi Jinping Kerahkan 21 Jet Tempur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular