
Faisal Basri Ungkap Penyebab Pabrik Tekstil RI Berguguran

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonom senior Faisal Basri menjelaskan banyak faktor yang menyebabkan pabrik-pabrikĀ tekstil bertumbangan. Salah satunya adalah faktor teknologi yang terus berkembang.
"Industri tekstil kita sebenarnya pernah bagus sekali, dari mulai kita jahit kemudian kembangkan mesin tekstil sampai kita bisa menghasilkan produk tekstil kualitas tinggi," kata dia dikutip, Jumat, (5/7/2024).
Namun, Faisal mengatakan industri tekstil tak melakukan pengembangan teknologi lebih jauh. Akibat ketertinggalan teknologi itu, harga produk tekstil dalam negeri menjadi mahal.
"Mereka banyak pindah, bukannya mereka restrukturisasi atau keuntungan yang ada mereka alokasikan buat pembaruan, modernisasi, tapi ya mereka pindah, bikin hotel, bikin properti gitu," katanya.
Sementara itu, pabrik tekstil di luar negeri mengembangkan teknologinya sehingga bisa lebih murah. Ketika produk impor murah itu membanjiri Indonesia, pabrik-pabril tekstil mulai berguguran.
"Pasar Indonesia kebanjiran produk impor," kata dia
Meski demikian, Faisal mengatakan tak semua pabrik tekstil melakukan hal tersebut. Dia mengatakan ada beberapa pabrik yang melakukan modernisasi dan berfokus pada produk ekspor kualitas tinggi. Pabrik-pabrik seperti ini, kata dia, mampu bertahan dalam persaingan.
Selain itu, Faisal menilai dukungan pemerintah terhadap perusahaan tekstil juga minim. Faisal bercerita bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) pernah membuat program restrukturisasi pabrik tekstil. Mereka menggandeng produsen tekstil dari Swiss. Namun saat acara berlangsung tidak ada perwakilan pemerintah yang datang.
"Acaranya di Grand Melia saya masih ingat, sedemikian dekat dari perindustrian, orang-orang perindustrian gak ada yang datang," kata dia.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Duka, Ekonom Senior Faisal Basri Meninggal Dunia