
Sri Mulyani Bilang Inflasi RI Lebih Baik, Argentina Tembus 211,4%

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil di kisaran 5%. Ini merupakan pencapaian di tengah ketidakpastian global.
Pencapaian ini ditopang dengan kemampuan menjaga APBN tetap sehat. Alhasil stabilitas harga-harga di Indonesia menurutnya mampu terjaga di level 2,6%, turun dari tahun sebelumnya di level 5,5%.
Laju inflasi Indonesia ini, menurutnya, jauh lebih baik dibandingkan beberapa negara yang masih berjuang mengendalikan inflasi di negaranya antara lain Rusia 7,4 %, Turki di level 64,8 %, dan bahkan Argentina yang semakin tertekan pada level 211,4% secara tahunan atau year on year.
"Dan Argentina yang sedang menghadapi krisis mencapai 211,4%," ujar Sri Mulyani dalam pidato tentang Penyampaian Pokok-Pokok Keterangan Pemerintah atas RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2023 dalam Rapat Paripurna ke-20 di Gedung Parlemen, Jakarta, dikutip Jumat (5/7/2024).
Menurut Sri Mulyani, banyak negara-negara di dunia yang mengalami krisis akibat kelalaian mengelola APBN. "Banyak contoh negara-negara di dunia yang tidak mampu mengelola dan menjaga APBN secara sehat dan tepat, sehingga menjadi sumber krisis berkelanjutan," kata Sri Mulyani dalam pidatonya.
Sri Mulyani mengatakan, APBN adalah instrumen kebijakan yang sangat penting dan strategis bagi sebuah negara untuk mencapai cita-citanya. Oleh karenanya APBN kata dia harus selalu dijaga agar tetap sehat, berkelanjutan, dan kredibel.
"Agar efektif memecahkan persoalan bangsa, dan bukan justru menjadi sumber persoalan atau bahkan menciptakan krisis," tegasnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Krisis Argentina Makin Ngeri, Ramai Warga Makan Sampah