
Anggaran Makan Gratis Rp71 Triliun, Terbuka Opsi Dikelola Badan Khusus

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dan Badan Anggaran DPR RI telah sepakat anggaran untuk program makan bergizi gratis bagi anak sekolah di Indonesia sebesar Rp 71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Ketua Banggar Said Abdullah mengatakan, pihaknya dapat menerima nilai anggaran yang merupakan hasil keputusan bersama antara Kementerian Keuangan, Kemenko Perekonomian, dan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran dalam pertemuan terbatas bulan lalu.
"Banggar mengapresiasi keputusan itu, karena Rp 71 triliun itu masih masuk di dalam skema fiskal, Artinya kalau Rp 71 triliun itu masuk, makan bergizi gratis itu tetap, fiskal kita kredibel, APBN kita kredibel, sehat dan berkelanjutan," kata Said saat ditemui di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (1/7/2024).
Yang masih belum jelas, Said mengakui ialah anggaran itu akan dikelola oleh lembaga apa. Ia mengatakan, opsinya ialah apakah masuk ke anggaran dana alokasi khusus (DAK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Sosial, atau Lembaga baru yang dibentuk khusus untuk melaksanakan program itu.
"Karena itu juga menyangkut pendataan. Karena menyangkut ukuran gizinya, kan harus tidak hanya nasi, harus ada telur, harus ada ayam, harus ada daging," ucap Said.
Said menekankan, yang pasti anggaran itu tidak lagi masuk ke dalam pos Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN). Sebab, ia memastikan RAPBN 2025 telah dirancang secara khusus posturnya, seperti dalam postur anggaran bantuan sosial atau bansos, maka tinggal dialokasikan ke K/L mana.
"Kita makro-posturnya sudah ada. Kalau posturnya sudah ada, kita tinggal lihat persentasenya. Nah, kalau kemudian Bansos itu sekitar Rp 570 triliun, yang sebelumnya Rp 499 triliun, itu artinya Rp 71 triliun sudah masuk di dalamnya," tutur Said.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tim Prabowo Beri Sinyal Rombak APBN 2025 untuk Makan Bergizi Gratis