Ada Pabrik Tembaga Raksasa di NTB, Diam-Diam Sudah Uji Operasi

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
04 July 2024 15:50
Tiba di Kawasan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), Selasa siang 20 Juni 2023, Presiden Joko Widodo bersama rombongan meninjau pabrik smelter dari bukit pandang. (Dok. Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Tiba di Kawasan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), Selasa siang 20 Juni 2023, Presiden Joko Widodo bersama rombongan meninjau pabrik smelter dari bukit pandang. (Dok. Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) membeberkan, pembangunan fasilitas pemurnian dan pengolahan atau smelter tembaga milik perusahaan di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah melakukan uji operasi atau tahap commissioning.

Vice President AMMN Kartika Octaviana menegaskan, smelter terbaru AMMN sudah melakukan tahap commissioning bahkan sejak 31 Mei 2024 lalu.

"Saat ini kami (smelter AMMN) sedang tahap commissioning. Hasil verifikasi laporan kemajuan fisik smelter tembaga yang dilakukan pihak independen menyatakan bahwa smelter AMMAN telah memasuki tahap comnissioning pada tanggal 31 Mei 2024," jelasnya kepada CNBC Indonesia saat dihubungi, Kamis (4/7/2024).

Kartika menyebutkan tahap commissioning yang saat ini dilakukan oleh perusahaan sudah sesuai dengan rencana kerja perusahaan. Hal itu diklaim turut ditandai dengan sertifikat kesiapan commissioning oleh pihak independen. Sementara, untuk progres pembangunan smelter sendiri, Kartika mencatat sudah mencapai 95,5%. "Persentase sisanya itu memang komisioning," tandasnya.

Kelak, setelah beroperasi, total kapasitas input fasilitas smelter tembaga dan PMR AMMAN diperkirakan mencapai 900 ribu kilo ton per tahun (ktpa) konsentrat dari tambang Batu Hijau dan proyek Elang nantinya. Produk dari pengolahan ini akan berupa katoda tembaga yang mencapai 222 ktpa dan asam sulfat mencapai 830 ktpa. Sementara itu, fasilitas PMR akan menghasilkan 18 tpa emas batangan, 55 tpa perak batangan dan 70 tpa selenium.

Adapun pada bulan September tahun lalu, AMMN juga telah menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan PT Pertamina (Persero) guna memastikan pasokan sumber energi yang lebih ramah lingkungan yaitu liquified natural gas, untuk pembangkit listrik tenaga gas dan uap yang saat ini sedang dibangun untuk mendukung operasional fasilitas smelter tembaga dan PMR.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Pabrik Alumina Raksasa di RI Milik Inalum-Antam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular