Internasional

Pencalonan Biden Bikin Demokrat Pening, Gedung Putih Buka Suara

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
04 July 2024 13:50
Presiden AS Joe Biden menghadiri debat presiden pertama yang diselenggarakan oleh CNN di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. (REUTERS/Marco Bello)
Foto: Presiden AS Joe Biden menghadiri debat presiden pertama yang diselenggarakan oleh CNN di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. (REUTERS/Marco Bello)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terus berupaya untuk mendapatkan tiket nominasi Partai Demokrat untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024. Hal ini terjadi saat figur 81 tahun itu mendapatkan pertentangan dari internal partai untuk kembali maju karena kinerjanya yang buruk saat debat pekan lalu melawan Donald Trump.

Pada Rabu (4/7/2024), Biden dan staf Gedung Putihnya menghabiskan hari untuk menyampaikan pembicaraan yang menyemangati melalui telepon dan pertemuan dengan sekutu dekat, gubernur Partai Demokrat, legislator, dan staf kampanye.

"Izinkan saya mengatakan ini sejelas mungkin, sesederhana dan sejelas mungkin: Saya mencalonkan diri," kata Biden saat menelepon staf kampanye, kata seorang pejabat kepada NBC News.

"Aku tidak pergi. Saya mengikuti perlombaan ini sampai akhir dan kami akan menang."

Komentar tersebut adalah bagian dari misi Biden untuk meredam kepanikan Partai Demokrat setelah kinerja debatnya yang buruk melawan mantan Presiden Donald Trump pekan lalu. Dalam penampilannya di debat itu, Biden terlihat mengalami persoalan kognitif dengan kesulitan menemukan jawaban dan tersandung pada dialognya.

Ini kemudian menimbulkan spekulasi terkait apakah Biden masih mampu untuk memimpin Negeri Paman Sam. Sejumlah pengurus partai telah menyampaikan keresahannya atas pencalonan Biden.

Segera setelah debat hari Kamis, Johanna Maska, seorang konsultan Partai Demokrat dan mantan ajudan mantan Presiden Barack Obama, menyerukan partainya untuk mengganti calon presiden tahun 2024. Menurutnya, banyak kandidat yang lebih baik dari Biden.

"Kami tidak bisa melakukan ini, Partai Demokrat. Biden tidak bisa menjatuhkan hukuman. Kami harus mengganti kandidat kami, dan kami memiliki begitu banyak kandidat bagus yang hanya duduk di pinggir lapangan," ujarnya.

Pada Selasa, anggota DPR Lloyd Doggett, menjadi anggota Kongres Demokrat pertama yang secara resmi meminta Biden untuk mundur dari pencalonan. Setelahnya, anggota DPR Demokrat lainnya, Jared Golden, kemudian menerbitkan sebuah opini yang mengungkapkan kurangnya kepercayaannya terhadap pencalonan Biden.

Jajak pendapat New York Times/Siena College yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan bahwa Trump unggul atas Biden dengan perolehan suara 49% berbanding 41% di antara pemilih terdaftar yang disurvei. Ini 3 poin lebih tinggi dibandingkan sebelum debat.

Jajak pendapat Wall Street Journal yang juga dirilis pada hari Rabu juga mengutarakan temuan tersebut, dengan Trump mengungguli Biden dengan perolehan suara 48% berbanding 42%. Survei tersebut mewawancarai 1.500 pemilih terdaftar dari tanggal 29 Juni hingga 2 Juli.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Debat Perdana Capres AS 2024, Survei Terkini Biden Vs Trump

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular