
Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Singapura-RI Melejit, Gegara Ini..

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan tiket pesawat dari Singapura ke Indonesia diproyeksikan akan mengalami kenaikan pada tahun 2026 mendatang.
Hal tersebut menyusul di aplikasikannya pemakaian bioavtur pada unit pesawat yang berada di bandara Changi Singapura.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi menjelaskan kenaikan tiket pesawat terjadi lantaran penggunaan bioavtur akan dibebankan kepada penumpang. Sehingga ini akan berdampak pada kenaikan harga tiket pesawat.
"Kalau Bapak Ibu nanti terbang ke Singapura, per 1 Januari 2026 nanti akan dipajakin, tiketnya akan lebih mahal, karena apa? Pesawat kita datang ke Changi, tiket pulangnya akan jauh lebih mahal karena sudah mewajibkan 1% bioavtur, dan harga bioavtur dibebankan ke tiket penumpang," kata Eniya dalam acara Green Economy Expo: Advancing Technology, Innovation and Circularity, Kamis (4/7/2024).
Meski demikian, Eniya menilai penambahan Bioavtur pada unit pesawat di Singapura tersebut sebagai potensi bisnis bagi Indonesia. Terlebih Indonesia juga terus mengembangkan bahan bakar hijau.
"Mudah-mudahan ini yang bisa mengakselerasi investasi kita, investasi kita di renewable energy, saya mohon mungkin ada industri yang dari sini, untuk bisa mengakselerasi investasi EBT, karena kita itu belum tercapai," katanya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Tiket Pesawat Terbang Jelang Lebaran, Begini Respons Kemenhub