Penjualan Mobil Lagi Drop Parah, Bisnis Sparepart Juga Kena?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Rabu, 03/07/2024 19:00 WIB
Foto: Penjualan mobil Nissan Livina kian menyusut pada salah satu showroom Nissan di Kawasan Kota Bekasi pada (18/3). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil baru tengah drop, bahkan mengalami penurunan tajam hingga 21% lebih. Namun, hal berbeda justru dialami oleh pabrikan komponen mobil yang mengalami pertumbuhan.

Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengungkapkan bahwa penyebabnya karena perusahaan mengandalkan distribusi pada kendaraan yang sudah tersebar.

"2019 cukup baik, 2020 dihantam Covid, saat itu bottom line hampir negatif, tapi sejak itu atau 2021 ke sini growth kami lebih tinggi, bahkan sejak dua tahun lalu pencapaian kami lebih baik dibanding sebelum Covid, penyebabnya saat Covid terhantam keras kami lakukan extreme cost reduction, itu pengaruh positif sehingga pasca Covid kami lanjutkan sehingga profit perusahaan terus tumbuh dan kondisi saat ini lebih baik sebelum Covid," kata Dzulkarnaen dalam Program Autobizz CNBC Indonesia, Selasa (02/07/2024).


Padahal, penjualan mobil dan motor saat ini tidak begitu menggembirakan. Salah satu penyebab perbedaan itu ialah karena pabrikan tidak hanya mengandalkan pada penjualan di kendaraan mobil baru atau original equipment manufacture (OEM), tapi juga melayani pasar after market. Jumlah segmen kedua sudah sangat besar.

"Tahun lalu sedikit lebih tinggi di OEM, karena tahun lalu OEM atau pabrikan mobil cukup baik, saat ini memang turun tapi after market sangat baik 47% lah. After market kami berusaha memperbesar bisnis itu, dua-duanya berkontribusi seimbang," kata Dzulkarnaen.

Ketika bisnis di beberapa sisi coba dimaksimalkan, alhasil kinerja perusahaan bisa lebih moncer. Apalagi perusahaan juga mengincar pasar kendaraan mobil listrik yang pasarnya kian membesar.

"Ditunjang operasional kami makin baik produktivitasnya, kami juga di after market ekspor dan fokus non otomotif, kami sekarang fokus ke komponen mobil listrik dan saat ini demand mulai bergerak," sebut Dzulkarnaen.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Penjualan Mobil Listrik RI Lesu, Pasar Tak Lagi Bergairah?