Terungkap! Diam-Diam RI Masih Ekspor Minyak Mentah, Ini Buktinya..

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
03 July 2024 13:45
Pompa angguk Wilayah Kerja (WK) Rokan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)
Foto: Pompa angguk Wilayah Kerja (WK) Rokan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia masih sangat bergantung terhadap impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dari negara tetangga. Salah satunya yakni seperti Singapura.

Namun, sebagian BBM yang diimpor dari Singapura tersebut rupanya merupakan hasil dari pengeboran sumur minyak mentah yang dilakukan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di Indonesia.

Adapun, melalui skema kontrak bagi hasil dengan pemerintah, KKKS diketahui dapat menjual minyak mentahnya ke luar negeri termasuk ke Singapura.

Berdasarkan data dari Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia 2023 dikutip Rabu (3/7/2024), ekspor minyak mentah RI sepanjang 2023 tercatat mencapai 21,396 juta barel.

Singapura menjadi salah satu negara tujuan ekspor minyak mentah RI terbanyak kedua setelah Jepang dengan total volume mencapai 1,332 juta barel. Jepang sendiri tercatat sebesar 1,693 juta barel.

Kemudian di urutan ketiga ditempati oleh Korea Selatan dengan volume mencapai 806 ribu barel. Sedangkan sebanyak 17,565 juta barel diekspor ke negara lainnya.

Sementara itu, masih mengutip data dari Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia 2023, total impor produk BBM RI pada 2023 mencapai 26,897 juta kilo liter (kl). Jumlah tersebut turun sebesar 964 ribu kl dari sebelumnya 27,861 juta kl pada 2022 lalu.

Berdasarkan data tersebut, penurunan impor signifikan terlihat untuk jenis avtur, bensin RON 92 (setara BBM Pertamax), HOMC, hingga Solar (gasoil).

Untuk impor avtur pada 2023 tercatat turun menjadi 278 ribu kl dari sebelumnya 448 ribu kl pada 2022. Lalu, impor bensin RON 92 turun menjadi 4,67 juta kl dari 6,39 juta kl pada 2022.

Impor HOMC juga turun menjadi 215 ribu kl dari 369 ribu kl. Dan impor Solar (gasoil) turun menjadi 5,14 juta kl dari 5,27 juta kl pada 2022.

Namun demikian, untuk impor bensin RON 90 (setara BBM Pertalite) terpantau mengalami kenaikan menjadi 16,12 juta kl pada 2023 dari 15,11 juta kl pada 2022. Begitu juga dengan impor bensin RON 95 naik menjadi 267.000 kl dari 115.000 kl pada 2022.

Berikut data impor BBM RI pada 2023:

Avtur: 278 ribu kl.

Avgas: 1.000 kl

Bensin RON 90: 16,12 juta kl

Bensin RON 95: 267 ribu kl

Bensin RON 92: 4,67 juta kl

Naphta: 0

HOMC: 215 ribu kl

Gasoil/ Solar: 5,14 juta kl

Minyak bakar (Fuel Oil): 197 ribu kl

MDF: 7.000 kl

TOTAL: 26,89 juta kl.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kapal RI Aman Mondar-Mandir di Selat Hormuz, Ternyata Ini Alasannya..

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular