
Detik-Detik 116 Orang Tewas Terinjak-injak, Mayat Berjejer di Bus
Sedikitnya 116 orang tewas terinjak-injak di India dalam sebuah pertemuan keagamaan Hindu Selasa waktu setempat.

Dua orang wanita menangis di samping jenazah kerabatnya di luar rumah sakit Sikandrarao di distrik Hathras, barat daya Lucknow, India, Selasa, (2/7/2024). Sedikitnya 116 orang tewas terinjak-injak di India dalam sebuah pertemuan keagamaan Hindu Selasa waktu setempat. (AP Photo/Manoj Aligadi)

"Terinjak-injak terjadi ketika kerumunan jamaah mulai mendorong ke arah panggung setelah acara tersebut untuk menyentuh pendeta yang sedang turun," kata kepala menteri Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India, Yogi Adityanath, dikutip dari Reuters, Rabu (3/7/2024). (AP Photo/Manoj Aligadi)

Sementara itu, polisi mengatakan 18 orang terluka dan kini dirawat di rumah sakit. Polisi sendiri menjanjikan penyelidikan menyeluruh dan menegaskan akan mengambil tindakan ke siapapun yang bertanggung jawab. (REUTERS/Stringer)

Terlihat bagaimana mayat-mayat diletakan di kursi-kursi dalam sebuah bus. Dompet dan tas yang tertutup debu juga ditumpuk di tempat tersebut, dan orang-orang yang duduk bersila memilah-milahnya untuk mengidentifikasi barang-barang mereka. (REUTERS/Stringer)

Sebelumnya dalam video lain yang beredar di media sosial, acara itu memang dihadiri ribuan orang. Di mana kerumunan besar massa memadati tenda, berdiri dan mendengarkan lagu-lagu kebaktian sambil melambaikan tangan ke arah pemimpin agama yang duduk di atas panggung. (AP Photo/Manoj Aligadi)

Sebenarnya terinjak-injak dan kecelakaan lain yang melibatkan banyak orang di acara keagamaan dan tempat ziarah pernah terjadi di masa lalu India. Ini terjadi karena buruknya manajemen massa. Di 2013, peristiwa terinjak-injak menewaskan 115 orang terjadi di India tengah. Sementara di 2008 hampir 250 orang tewas dan lebih dari 340 orang tewas di 2005. (REUTERS/Stringer)

Perdana Menteri (PM) Narendra Modi mengatakan pemerintah federal membantu negara bagian tersebut dan mengumumkan kompensasi sebesar 200.000 rupee (sekitar Rp 39,3 juta) kepada keluarga korban tewas. Mereka yang terluka akan diberikan 50.000 rupee. (AP Photo/Manoj Aligadi)