
4 Wilayah RI Ini Diramal Defisit Beras, Karawang-Pati Surplus Banyak

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi, produksi beras nasional pada periode Januari-Agustus 2024 bakal turun 9,52% menjadi 21,39 juta ton dibandingkan periode sama tahun 2023.
Plh. Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Habibullah dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, Selasa (2/7/2024) mengatakan, ada sejumlah wilayah di Indonesia yang diprediksi bakal mengalami defisit beras. Di mana, produksi berasnya lebih rendah dari konsumsi di wilayah tersebut.
Temuan BPS itu merupakan hasil Kerangka Sampel Area (KSA) amatan Mei 2024. BPS lalu merinci provinsi dan kabupaten/ kota di Indonesia yang berpotensi mengalami surplus maupun defisit di bulan Juni-Juli 2024.
Jawa Tengah jadi provinsi yang diprediksi bakal surplus beras pada bulan Juni-Juli 2024, masing-masing 48,91 juta ton dan 198,49 juta ton.
Untuk kabupaten/ kota yang diprediksi mengalami surplus pada bulan Juni 2024 ada Karawang yang bisa mencapai 59,30 juta ton, juga ada Pati dengan 24,37 juta ton, dan Tapanuli Utara sebanyak 18,57 juta ton.
Di bulan Juli 2024, Ngawi jadi wilayah diproyeksikan mengalami surplus paling tinggi, mencapai 51,27 juta ton. Sementara Pati diproyeksikan mencapai 35,07 juta ton.
![]() Potensi surplus-defisit beras dalam paparan Plh. Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Habibullah dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, Selasa (2/7/2024). (Tangkapan layar Youtube) |
Lalu bagaimana dengan wilayah defisit? KSA BPS memproyeksikan ada 4 wilayah yang berpotensi mengalami defisit beras pada bulan Juni-Juli 2024.
Berikut wilayah yang diprediksi mengalami defisit beras:
- Juni 2024
1. Papua Selatan berpotensi defisit beras 0,71 juta ton
2. Bengkulu berpotensi defisit beras 1,61 juta ton
- Juli 2024
1. Sulawesi Barat berpotensi defisit beras 3,07 juta ton
2. Papua barat berpotensi defisit beras 4,52 juta ton.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Waspada! Produksi Beras Diramal Turun, Begini Tanda-Tanda Terbaru
