Family Office Hanya Untungkan Orang Kaya? Luhut Beri Jawaban Menohok
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjawab tudingan bahwa keberadaan family office hanya menguntungkan orang kaya. Dia mengatakan anggapan itu salah besar.
"Enggak benar, justru kita minta si kaya tadi atau filantropis tadi, filantropis jadi tren sekarang, untuk dia menaruh dananya di sini," kata Luhut dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, dikutip Selasa, (2/7/2024).
Luhut mengatakan orang super kaya itu bisa menaruh uangnya di Indonesia sebesar US$ 10 juta atau US$ 15 juta atau mungkin sebesar US$ 100 juta. Dia mengatakan harta yang ditaruh di family office di Indonesia itu tidak dipajaki. Namun, harus diinvestasikan di Indonesia. Hasil investasi itulah yang nantinya akan dipajaki.
"Mereka ini orang-orang kaya yang pengen senang-senang, jadi kita tawarkan (family office) tapi mereka harus investasi," kata Luhut.
Hasil investasi itu, kata dia, tentu akan menguntungkan perekonomian dan penduduk Indonesia. Selain itu, Luhut mengatakan pemerintah juga akan mewajibkan family office untuk mempekerjakan orang-orang Indonesia.
"Kamu harus pakai orang lokal Indonesia yang mumpuni untuk menjalankan family office-mu, jadi saya pikir itu akan menguntungkan kita," ujarnya.
Sebelumnya, rencana Indonesia membentuk Wealth Management Center atau Family Office semakin konkret. Presiden Joko Widodo bahkan sudah menggelar rapat pada Senin, (1/7/2024) untuk membahas pembentukan Family Office.
Untuk diketahui, Family Office adalah perusahaan swasta yang mengelola harta keluarga-keluarga kaya.
(haa/haa)