Kabar Buruk dari Jepang, Ekonomi Minus 2,9%

Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian Jepang kontraksi lebih besar dari yang dilaporkan pada kuartal pertama (Q1) 2024. Revisi dilakukan pada PDB, Senin (1/7/2024).

Pemerintah memberikan pengumuman yang jarang terjadi dan tidak terjadwal. Hal ini mengaburkan prospek pemulihan ekonomi negeri itu.

Baca: Detik-Detik Pesawat Jatuh di Jalan Tol, 3 Tewas-Macet Mengular

PDB riil Jepang kontraksi sebesar 2,9% secara tahunan (yoy) pada bulan Januari-Maret. Turun dari perkiraan sebelumnya yaitu turun 1,8%.

PDB riil periode Oktober-Desember juga direvisi turun menjadi pertumbuhan tahunan sebesar 0,1% dibandingkan kenaikan sebelumnya sebesar 0,4%. Sedangkan untuk periode Juli-September direvisi turun menjadi penurunan tahunan sebesar 4,0% dari penurunan sebelumnya sebesar 3,7%.

Baca: Rusia Serang New York, Jatuhkan Bom Raksasa 3 Ton

Pemerintah mengatakan revisi angka PDB untuk Januari-Maret mencerminkan koreksi yang dilakukan pada data pesanan konstruksi.

"Revisi ke bawah kemungkinan akan menyebabkan pemotongan perkiraan pertumbuhan Bank of Japan dalam proyeksi triwulanan baru yang akan dirilis akhir bulan ini dan dapat mempengaruhi waktu kenaikan suku bunga berikutnya," kata ahli.

Baca: AS Cs Diam-Diam Bentuk 'NATO Asia', Kim Jong Un Ngamuk

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jepang Batal Resesi, Ekonomi Masih Tumbuh 0,4%