Kunjungan Komisi VI, MIND ID Komitmen Perbaikan Tata Kelola PT Timah

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
28 June 2024 14:01
Dok MIND ID
Foto: Dok MIND ID

Jakarta, CNBC Indonesia - Induk Holding BUMN Pertambangan, MIND ID, memastikan upaya perbaikan tata kelola usaha dan operasional PT Timah Tbk (TINS) berjalan secara berkelanjutan.

Perbaikan ini diharapkan menjadi salah satu kunci penyelesaian perkara pertambangan ilegal sekaligus mendorong peningkatan nilai tambah bagi industri pertambangan nasional.

Sebagai informasi, Rabu (26/7/2024) lalu Panitia Kerja (Panja) DPR RI berkunjung ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai bagian dari program Panja Timah yang dibentuk Komisi VI DPR RI. Sejumlah anggota parlemen turut hadir dalam lawatan ini yakni Wakil Ketua Komisi VI DPR Arya Bima, Wakil Ketua Komisi VI DPR Sarmuji, dan Anggota Komisi VI DPR lainnya.

Selain itu, Asisten Deputi Bidang Industri Mineral dan Batubara Kementerian BUMN Muhammad Khoerur Roziqin dan Deputi Bidang Hilirisasi Investasi Strategis Kementerian Investasi Heldy Satrya Putera turut hadir dalam dalam kunjungan tersebut.

Adapun Direktur Keuangan MIND ID Akhmad Fazri, Direktur Utama Timah Ahmad Dani Virsal, Direktur Sumber Daya Manusia Timah Hendra Kusuma Wardana, dan Direktur Pengembangan Usaha Timah Dicky Octa Zahriadi menyambut kunjungan Panja Timah Komisi VI DPR RI ke Bangka Belitung tersebut.

Para anggota Panja Timah Komisi VI DPR mendapat pemaparan terkait tata kelola dan tata niaga timah. Anggota parlemen juga meninjau lokasi tambang laut, termasuk mengunjungi Kampoeng Reklamasi di Desa Riding Panjang, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.

Head of Institutional Relation MIND ID Selly Adriatika memastikan bahwa penguatan tata kelola komoditas mineral timah di dalam Grup MIND ID dilakukan secara komprehensif. Pihaknya telah membentuk komite tata kelola dan komite etik demi mempercepat proses analisa sekaligus mengantisipasi risiko tata kelola timah pada masa mendatang.

"Kami di MIND ID sebagai active strategic holding secara konsisten memastikan pengembangan timah oleh PT Timah lebih komprehensif, baik dari sisi tata kelola, serta peningkatan nilai tambah," ujar dia dalam keterangan resminya, ditulis Jumat (28/6/2024).

Di samping itu, Selly menambahkan, Holding BUMN Pertambangan terus mendorong adanya mitigasi risiko dalam pelaksanaan operasional PT Timah. MIND ID bersama manajemen PT TIMAH berkomitmen memperkuat sistem pengawasan pada rantai pasok kegiatan hulu penambangan dan penjualan mineral timah serta ikutannya baik darat maupun di laut.

Lebih jauh, perbaikan tata kelola dalam melakukan kemitraan jasa penambangan juga terus dilakukan didasarkan pada kompetensi, kepatuhan terhadap regulasi, dan rekam jejak yang baik.

"PT Timah terus memperkuat implementasi GCG melalui peningkatan kualitas pengambilan keputusan, transparansi, akuntabilitas, dan pertanggungjawaban dalam melakukan kerja sama dengan pihak ketiga," imbuhnya.

Deputi Bidang Hilirisasi Investasi Strategis Kementerian Investasi Heldy Satrya Putera turut menerangkan bahwa Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menyiapkan peta jalan atau roadmap hilirisasi industri strategis, termasuk salah satunya pada timah.

Saat ini, Indonesia berada di urutan kedua setelah China sebagai pemilik cadangan dan produsen timah terbesar dunia. Meski begitu dari sisi produk hilir, industri di dalam negeri kalah jauh dibandingkan China, Malaysia, dan Amerika Serikat.

Proses produksi timah di dalam negeri dimulai dari bijih timah kemudian tin ingot hingga menjadi tin solder. Lebih lanjut, nilai tambah yang dihasilkan dari produk hilir ini mencapai lima kali lipat dari produk awal.

"Kalau kita bisa masuk ke produk elektronik, maka nilai tambah bisa 7 kali lipat. Ini merupakan kesempatan kita mengundang investor membangun industri elektronik di Indonesia," tandasnya.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Buka-Bukaan Soal Hilirisasi Demi Wujudkan Indonesia Emas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular