
Panas Debat Capres AS! Biden Tersandung, Trump Berhubungan Seks & PD 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Debat calon presiden (capres) dalam pemilu presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) resmi digelar Kamis malam waktu setempat atau Jumat (28/6/2024) waktu RI. Presiden Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump "adu mulut" dalam debat perdana mereka di Atlanta selama 90 menit.
Trump yang kini menghadapi sejumlah tuntutan pidana mencoba menarik perhatian pemilih dengan serangan tajam ke kebijakan Biden. Di sisi lain, Biden muncul dengan suara serak dan pelan, menyebut sedang dalam kondisi tak baik karena flu.
Lalu bagaimana jalannya debat? Apa saja topik yang diangkat?
Sebenarnya sejumlah isu ekonomi dibahas. Termasuk inflasi di AS dan juga utang. Selain itu disinggung pula masalah aborsi hingga perang di Ukraina-Rusia dan juga Israel-Hamas di Gaza.
Namun sejumlah pernyataan pana dan provokatif s juga terlihat. Berikut rangkuman CNBC Indonesia dari pantauan di laman streaming CNN International, ABC News, dan Al-Jazeera.
1.Ekonomi AS Chaos
Kedua kandidat presiden membuka debat dengan pernyataan soal ekonomi. Pertanyaan pertama dalam debat adalah tentang perekonomian AS.
Biden ditunjuk sebagai capres yang pertama menjawab. Ia langsung mengatakan ekonomi chaos alias kacau pada saat Trump meletakkan jabatan.
Ketika ditanya tentang inflasi yang tinggi, Biden menyalahkan Trump karena gagal dalam menanggapi pandemi Covid-19. Sehingga, kata dia, ini menyebabkan perekonomiannya rusak parah.
Biden mengatakan pemerintahannya harus "mencoba memulihkan keadaan." Namun tegas Biden, masih banyak yang harus dilakukan.
"Kami berupaya menurunkan harga di meja dapur, dan itulah yang akan kami lakukan," ujarnya.
Trump sendiri membantah apa yang dikatakan Biden. Ia mengatakan Biden mewarisi "situasi yang luar biasa" dari pemerintahannya".
"Saya memberinya situasi yang luar biasa dengan semua terapi dan semua hal yang kami hasilkan," kata Trump menyebut sejumlah upaya pengendalian Covid-19 kala ia memerintah.
"Kami memberinya sesuatu yang hebat. Ingat, lebih banyak orang meninggal di bawah pemerintahannya, meskipun sebagian besar kita telah memperbaikinya,' tegasnya.
2.Biden 'Tersandung' di Awal Debat
Biden sendiri 'tersandung' di awal debat. Ini merujuk kata-katanya yang kerap terputus, kadang tidak terkonsentrasi dan terbata-bata bahkan terputus sebelum moderator memotong pernyataanya. Suaranya pun terdengar serak, di mana belakangan disebut ia terkena flu saat tampil debat.
Ini sanga terlihat saat ia menjelaskan penguatan sistem layanan kesehatan AS. Ini pun mendapat cemooh dari Trump.
"Memastikan hal itu dapat membuat setiap orang memenuhi syarat untuk melakukan apa yang telah saya lakukan dengan, dengan Covid, maafkan saya, dengan menangani segala sesuatu yang harus kita lakukan, lihat ...." kata Biden tiba-tiba berhenti.
"Dengar, kita akhirnya bisa mengalahkan Medicare," kata Biden, sebelum moderator memotong dan mengucapkan terima kasih.
Trump sendiri menyindir keras Biden setelah kejadian itu. Ia mengatakan "saya tak tahu apa yang baru saja ia katakan".
3.Kebijakan Perang Dagang dan Pajak Crazy Rich
Dalam debat itu Trump menjelaskan rencananya menaikkan tarif sebesar 10% ke negara lain yang masuk AS. Ini mengingatkan ke perang dagang yang dilakukannya dengan China selama menjabat di 2018.
Para ekonomi awalnya memperingatkan hal itu akan memukul AS. Namun ia menyebut ini upaya menghentikan negara lain "menipu kita".
Sementara Biden mengatakan akan meningkatan pajak terhadap miliarder. Ia berujar ini akan membantu mendanai program sosial yang diperluas seperti perawatan anak dan layanan kesehatan serta menurunkan utang negara.
4.Ribut soal Aborsi
Saat pertanyaan mulai merambah sektor kesehatan, Trump menyerang Biden dengan menyinggung kebijakan Medicare. Di mana harga obat AS tak terjangkau masyarakat.
"Dia benar. Dia berhasil mengalahkan Medicare. Dia memukulinya sampai mati," cemooh Trump.
Keduanya pun ribut soal aborsi. Trump mengaku akan membatalkan hak aborsi di seluruh negeri jika menang dan akan mengembalikan masalah itu ke ranah negara bagian bukan negara federal
Ini pun disindir Biden. Sikap Trump yang menyerahkan urusan aborsi kepada negara bagian disebut Biden sebagai " aksi mengembalikan hak-hak sipil ke negara bagian".
Biden mengatakan bahwa dia akan memveto rancangan undang-undang anti-aborsi nasional yang dipromosikan oleh kelompok konservatif. Ia mengatakan bahwa Trump akan "lebih menerima" penandatanganan larangan tersebut.
5.Imigrasi
Sementara itu, Trump kembali melanjutkan retorika anti-imigrannya di panggung debat. Ina menunjuk meningkatkan kekhawatiran bahwa migran tidak berdokumen dan pencari suaka dapat melakukan kekerasan begitu mereka memasuki AS.
Biden berusaha untuk menolak klaim tersebut. Ia mengatakan banyak dari pencari suaka adalah perempuan muda yang diperkosa oleh mertuanya, oleh pasangannya.
"Ada banyak perempuan muda yang dibunuh oleh orang-orang yang dia izinkan melintasi perbatasan," balas Trump.
"Para pembunuh ini datang ke negara kita, dan mereka memperkosa serta membunuh perempuan," tambahnya.
Trump juga melontarkan bahwa AS kini menjadi "sarang tikus" karena kebijakan Biden dan kejahatan yang dilakukan para imigran. Menurutnya AS menjadi negara yang tidak beradab karena kedatangan mereka.
6.Biden Sebut Trump Penjahat, Trump Sindir Pidana Putra Biden
Dalam debat yang makin panas, Biden pun melontarkan makian ke Trump. Ia menyebut Trump sebagai "penjahat yang harusnya dihukum".
Hal ini merujuk keputusan pengadilan di Trump pekan lalu dinyatakan bersalah atas pembayaran uang tutup mulut kepada bintang porno, Stormy Daniels. Meski terancam hukuman penjara namun belum ada sanksi yang diberikan ke Trump.
Trump pun dengan cepat membalas, seraya menunjuk bahwa putra Biden. Hunter, Biden beberapa pekan lalu juga dinyatakan bersalah atas kejahatan senjata.
7.Bodoh dan Pecundang
Perdebatan sengit pun terjadi kala keduanya membahas soal veteran perang. Trump menyebut Biden tak peduli dengan mereka dan hanya peduli imigran.
Biden lalu menyinggung laporan media yang menyebut Trump menghina para pecundang yang tewas dalam perang. Biden sendiri memiliki salah satu putra, Beau, yang sebelumnya tewas sebagai veteran perang.
"Anak saya bukanlah seorang pecundang atau bodoh. Kamu adalah pecundang. Anda bodoh," kata Biden, mengacu pada mendiang Beau.
"Dia adalah orang yang bodoh dan pecundang, jadi dia harus meminta maaf kepada saya sekarang juga," balas Trump.
8.Biden Ungkit Skandal Trump, Berhubungan Seks dengan Bintang Porno saat Istri Hamil
Situasi tambah panas terus terjadi. Biden kemudian menyindir Trump dengan pernyataan memiliki "moral yang tidak baik". Ia mengecam politisi Partai Republik tersebut atas tuduhan perselingkuhan yang menjadi pusat kasus kriminal uang tutup mulut Trump.
"Berhubungan seks dengan bintang porno saat istri Anda sedang hamil," kata Biden.
Trump spontan menolak pernyataan Biden. ''Saya tidak berhubungan seks dengan bintang porno," ujarnya.
9.Ribut soal Golf
Saat moderator meminta keduanya menanggapi kekhawatiran mengenai umur mereka dalam menjabat empat tahun ke depan, keduanya malah bertengkar soal cara bermain golf masing-masing. Perlu diketahui Biden kini berusia 81 tahun dan Trump 78 tahun.
Biden awalnya menyindir bahwa ia dituduh terlalu muda untuk paruh pertama karir politiknya, sebelum menggembar-gemborkan upayanya untuk mendatangkan investasi asing ke AS. Trump menanggapinya dengan mengatakan dia melakukan tes kognitif, sebagai bukti baiknya kesehatan fisiknya dengan mengacu pada kemampuannya sebagai pegolf.
"Anda harus mampu memukul bola sepanjang waktu," kata Trump.
"Ia tidak bisa memukul bola sejauh 50 yard," Biden membalas.
"Saya senang bermain golf dengan Anda jika Anda membawa tas sendiri. Kamu pikir kamu bisa melakukannya?" tambahnya.
10."Kamu Cerewet Sekali"
Saat petanyaan diberikan soal hasil pemilu, Biden kembali mencecar Trump dan menyebutnya sebagai seorang "pengeluh". Ia pun yakin Trump kemungkinan besar akan kembali berdemo dan tak terima dengan kemenangannya, jika kalah lagi di pemilu November mendatang.
Hal ini terjadi ketika Trump mengatakan ia akan menerima jika kalah dalam pemilu kali ini, asal hasilnya sah dan adil. Moderator sendiri mengungkit kejadian 2020 saat massa Trump menyerang Kongres, The Capitol, karena kekalahannya.
"Saya ragu Anda akan menerimanya karena Anda adalah orang yang suka mengeluh," kata Biden.
"Anda tidak bisa menanggung kerugian," tambah Biden.
"Sesuatu terjadi pada dirimu saat kamu kalah terakhir kali."
11.Gaza dan Perang Dunia 3 (PD 3)
Di sisi lain, masalah gencatan Gaza juga dibahas. Di mana Biden menyebut telah mengeluarkan rencana perdamaian di wilayah itu.
Biden mengatakan bahwa semua orang, telah menyetujui rencana gencatan senjatanya. Mulai dari PBB hingga Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu,
"Satu-satunya yang ingin perang berlanjut adalah Hamas," kata Biden.
Trump membalas dengan mengatakan bahwa Netanyahu sebenarnya adalah orang yang ingin melanjutkan perang. Namun, tambahnya, ia harus diizinkan untuk mencapai tujuan Israel dengan cara apa pun yang diperlukan.
Dalam debat itu Trump menuduh Biden membawa dunia ke jurang perang dunia baru. Ini ketika ia menyinggung perang Rusia dan Ukraina.
"Rusia tidak akan pernah menyerang jika saya menjadi presidennya," kata Trump.
"Dia akan membawa kita ke dalam Perang Dunia 3, dan kita semakin dekat dengan Perang Dunia 3 daripada yang bisa dibayangkan siapa pun," tambahn Trump.
Biden membalas bahwa Trump lah yang menginginkan Perang Dunia 3. Apalagi jika AS membiarkannya menang.
"Biarkan saja Putin maju dan merebut Kyiv," sindirinya sambil mengutip Pasal 5 konvensi NATO, yang mewajibkan negara-negara anggota untuk membela satu sama lain jika diserang.
"Kalau begitu kamu mau berperang," tambah Biden.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Debat Perdana Capres AS 2024, Survei Terkini Biden Vs Trump
