
Ekspresi Biden-Trump di Debat Capres AS, Saling Tunjuk-Adu Mulut
Debat calon presiden (capres) dalam pemilu presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) resmi digelar Kamis malam atau Jumat (28/6/2024) pagi di RI.

Sebenarnya sejumlah isu ekonomi dibahas. Termasuk inflasi di AS dan juga utang. Selain itu disinggung pula masalah aborsi hingga perang di Ukraina-Rusia dan juga Israel-Hamas di Gaza.(AP Photo/Gerald Herbert)

Dari awal panasnya debat sudah terasa. Bagaimana keduanya saling adu argumen juga keras menyindir satu sama lain. (AP Photo/Gerald Herbert)

Khusus kepada Biden, perhatian media tertuju pada suara seraknya saat menjawab. Biden sendiri 'tersandung' di awal debat. Ini merujuk kata-katanya yang kerap terputus, kadang tidak terkonsentrasi dan terbata-bata bahkan terputus sebelum moderator memotong pernyataanya. Ini pun mendapat cemooh dari Trump. (AP Photo/Gerald Herbert)

"Memastikan hal itu dapat membuat setiap orang memenuhi syarat untuk melakukan apa yang telah saya lakukan dengan, dengan Covid, maafkan saya, dengan menangani segala sesuatu yang harus kita lakukan, lihat ...." kata Biden tiba-tiba berhenti. "Dengar, kita akhirnya bisa mengalahkan Medicare," kata Biden, sebelum moderator memotong dan mengucapkan terima kasih. Trump sendiri menyindir keras Biden setelah kejadian itu. Ia mengatakan "saya tak tahu apa yang baru saja ia katakan". (REUTERS/Marco Bello)

Dalam laman streaming terlihat bagaimana Trump menunjukan kejengkelan dengan mimik mukanya ke Biden, Terkadang ia menunjukkan jarinya, tersenyum sinis, dan memajukan mulutnya. (Photo by JUSTIN SULLIVAN / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Dalam debat yang makin panas, Biden pun melontarkan makian ke Trump. Ia menyebut Trump sebagai "penjahat yang harusnya dihukum". Hal ini merujuk keputusan pengadilan di Trump pekan lalu dinyatakan bersalah atas pembayaran uang tutup mulut kepada bintang porno, Stormy Daniels.(REUTERS/Marco Bello)

Perdebatan sengit pun terjadi kala keduanya membahas soal veteran perang. Trump menyebut Biden tak peduli dengan mereka dan hanya peduli imigran.
Biden lalu menyinggung laporan media yang menyebut Trump menghina para pecundang yang tewas dalam perang. Biden sendiri memiliki salah satu putra, Beau, yang sebelumnya tewas sebagai veteran perang. "Anak saya bukanlah seorang pecundang atau bodoh. Kamu adalah pecundang. Anda bodoh," kata Biden, mengacu pada mendiang Beau. "Dia adalah orang yang bodoh dan pecundang, jadi dia harus meminta maaf kepada saya sekarang juga," balas Trump kemudian.(REUTERS/Brian Snyder)

