
Partai Xi Jinping Pecat Eks Menhan China, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Partai Komunis China (PLA) memecat mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Li Shangfu dan pendahulunya Wei Fenghe. Laporan kantor berita Xinhua menyebut keduanya melakukan pelanggaran disiplin yang serius karena korupsi.
Li diduga menerima "uang dalam jumlah besar". Ia pun kemudian menyuap orang lain.
"Sebuah penyelidikan menemukan bahwa ia tidak memenuhi tanggung jawab politik dan mencari keuntungan pribadi untuk dirinya sendiri dan orang lain", kata laporan itu, mengutip Komite Sentral Partai Komunis yang memerintahkan penyelidikan, dikutip Jumat (28/6/2024).
"Sebagai kader senior partai dan tentara, Li Shangfu mengkhianati misi awalnya ... mengkhianati kepercayaan Komite Sentral Partai dan Komisi Militer Pusat ... dan menyebabkan kerusakan besar pada tujuan partai dan pertahanan nasional," tulis laporan itu.
Mengutip Reuters, Li sebenarnya sudah diselidiki karena dugaan korupsi dalam pengadaan militer sejak tahun lalu. Ia secara misterius digulingkan sebagai menteri pertahanan tanpa penjelasan pada Oktober, hanya tujuh bulan setelah memangku jabatan tersebut.
Ini adalah pertama kalinya China secara eksplisit mengonfirmasi bahwa Li tengah diselidiki. Termasuk rincian tentang sifat kejahatannya.
Sementara itu, Wei, pendahulu Li, telah menghilang dari pandangan publik sejak ia digantikan Maret lalu selama perombakan Kabinet. Ia menjabat sebagai menteri pertahanan dari tahun 2018 hingga 2023 dan kepala Pasukan Roket strategis PLA dari tahun 2015 hingga 2017.
Presiden Xi Jinping, yang juga panglima tertinggi militer, menunjuk kepala dan komisaris politik baru untuk Pasukan Roket Juli lalu. Ia melakukan perombakan besar-besaran ke unit yang mengawasi rudal konvensional dan nuklir China.
Dalam laporan Xinhua, Wei disebut telah menerima sejumlah besar uang dan barang berharga dalam bentuk suap. Ia membantu orang lain mendapatkan keuntungan yang tidak pantas dalam pengaturan personel.
"Tindakannya sangat serius sifatnya, dengan dampak yang sangat merugikan dan kerugian yang luar biasa," ujarnya.
"Li dan Wei juga ditemukan melakukan pelanggaran lain yang tidak disebutkan," kata laporan tersebut tanpa merinci lebih lanjut.
Di sisi lain, keanggotaannya Li di badan legislatif nasional juga dicabut setelah dikeluarkan dari Komisi Militer Pusat, badan militer tertinggi China , awal tahun ini. Wei juga dikeluarkan dari badan legislatif.
Keputusan untuk mencabut keanggotaan partai mereka berdua disetujui pada hari Kamis oleh Politbiro yang beranggotakan tujuh orang, puncak kekuasaan Partai Komunis. Politbiro juga melimpahkan kedua kasus mereka ke jaksa militer.
"Politbiro memutuskan Li telah mengkhianati misi awalnya dan kehilangan semangat dan prinsip partainya", menurut CCTV.
"Ia sangat mencemari lingkungan politik dan etos industri di bidang peralatan militer, dan menyebabkan kerusakan besar pada tujuan partai, pertahanan nasional, dan pembangunan angkatan bersenjata," kata CCTV, mengutip Politbiro.
Keputusan tersebut akan dikonfirmasi selama Sidang Pleno Ketiga partai yang akan diadakan pada 15 hingga 18 Juli, saat pemecatan dari Komite Sentral akan diumumkan secara resmi.
Perlu diketahui militer China telah menjalani pembersihan antikorupsi besar-besaran sejak tahun lalu. Di mana 11 jenderal Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan segelintir eksekutif industri pertahanan kedirgantaraan disingkirkan dari badan legislatif nasional hingga saat ini.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Tiba-Tiba Gelar Rapat Penting Hari Ini, Ada Apa Xi Jinping?