IMF Turunkan Prediksi Pertumbuhan Ekonomi AS 2024
Jakarta, CNBC Indonesia - Dana Moneter Internasional (IMF) memberikan kabar tak mengenakan buat ekonomi Amerika Serikat (AS). Perekonomian Paman Sam disebut akan sedikit lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.
Dalam laporan terbaru, Kamis waktu setempat, IMF memperkirakan AS hanya akan tumbuh 2,6% tahun ini. Angka itu turun 0,1 poin persentase dan perkiraan IMF sebelumnya pada April.
Meski demikian, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan "perekonomian AS" sangat kuat. AS, katanya, adalah satu-satunya negara di kelompok G-20 yang output ekonominya kini melebihi tingkat sebelum pandemi.
Ia merujuk pertumbuhan lapangan kerja yang lebih kuat dari perkiraan dan proses disinflasi yang menurut Georgieva "lebih murah" dibandingkan kebanyakan negara lain.
"Perekonomian AS telah membuktikan dirinya kuat, dinamis, dan mudah beradaptasi terhadap perubahan kondisi global," katanya, dikutip AFP, Jumat (28/6/2024).
"Meskipun demikian, defisit fiskal terlalu besar, sehingga menciptakan tren peningkatan yang berkelanjutan pada rasio utang publik terhadap PDB," tambahnya, sambil memperingatkan tentang dampak dari perluasan pembatasan perdagangan yang sedang berlangsung.
Khusus bank sentral, Federal Reserve (Fed), IMF memperkirakan bisa mencapai target inflasi pada pertengahan tahun 2025. Ini sedikit lebih tinggi dari perkiraan median dari komite penetapan suku bunga bank sentral AS.
The Fed awalnya telah merespons lonjakan inflasi pascapandemi pada tahun 2022 dengan menaikkan suku bunga pinjaman utamanya ke level tertinggi dalam 23 tahun. Meski kemudian, pengelola moneter AS itu kemudian mempertahankannya.
Meskipun inflasi telah turun tajam, namun ini masih sedikit di atas target jangka panjang The Fed sebesar 2%. Para pembuat kebijakan di sana telah mengindikasikan bahwa mereka akan mempertahankan suku bunga tetap tinggi sampai melihat tanda-tanda disinflasi lebih lanjut.
"Perkiraan inflasi IMF sedikit lebih optimis dibandingkan perkiraan The Fed," kata Georgieva lagi.
Mengutip Trading Economics ekonomi AS tercatat 1,4% di kuartal pertama (Q1) 2024. Ini lebih rendah dibanding periode yang sama di 2023, di mana ekonomi tumbuh 2,2%.
Secara kuartalan angka tersebut juga lebih rendah dari Q4 2023, di mana ekonomi tumbuh 3,4%. Inflasi di Mei tercatat 3,3%.
(sef/sef)