
Resmi Beroperasi! Ini Wujud Pabrik Tembaga Terbesar Dunia Freeport
PT Freeport Indonesia (PTFI) menuntaskan proyek smelter tembaga single line terbesar di Dunia

PT Freeport Indonesia (PTFI) akhirnya menuntaskan proyek hilirisasi mineralnya lewat pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) konsentrat tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus, JIIPE, Gresik, Jawa Timur pada Kamis (27/8/2024). (Dok PT Freeport Indonesia)

Smelter kedua yang dibangun PTFI setelah smelter PT Smelting ini diklaim sebagai desain single line terbesar di Dunia. Maklum, smelter ini mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi hingga 1,7 juta ton setelah beroperasi penuh. (Dok. PT Freeport Indonesia)

Produk katoda tembaga yang dihasilkan bisa mencapai 600 ribu ton per tahun. (Dok PT Freeport Indonesia)

Selain menghasilkan produk katoda tembaga, smelter ini akan menghasilkan produk sampingan diantaranya produk yang terkandung dalam lumpur anoda yakni emas dan perak murni sebanyak 6 ribu ton per tahun. (Dok. PT Freeport Indonesia)

Produk sampingan lainnya yaitu asam sulfat sebanyak 1,5 juta ton per tahun, terak tembaga sebanyak 1,3 juta ton per tahun, dan gipsum sebanyak 150 ribu ton per tahun. (Dok PT Freeport Indonesia)

Secara kumulatif tenaga kerja untuk proyek pembangunan smelter akan menyerap tenaga kerja hingga sekitar 40 ribu pekerja. Pada saat beroperasi nantinya, smelter kedua Freeport ini membutuhkan sekitar 1.500 pekerja. (Dok PT Freeport Indonesia)

Pembangunan smelter manyar ini merupakan mandat Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI di tahun 2018.(Dok. PT Freeport Indonesia)

Smelter dilengkapi Unit Pemurnian Logam Mulia, Unit Oksigen, Unit Asam Sulfat dan Unit Desalinasi serta Unit Effluent and Waste Water Treatment Plantuntuk mendukung pemanfaatan maksimal bahan baku, produk samping maupun limbah agar dapat mencapai high efficiency smelting and refining process. (Dok. PT Freeport Indonesia)

Mengutip laporan PTFI, nilai investasi kumulatif untuk proyek smelter Manyar yang menempati lahan seluas 100 hektare di JIIPE, Gresik, Jatim itu sudah mencapai US$ 3,7 miliar atau Rp 58 triliun (Dok. PT Freeport Indonesia)

Sekarang, konsentrat hasil produksi PTFI sebesar 60% masih diekspor dan sisanya 40% dimurnikan di dalam negeri melalui PT Smelting di Gresik, Jawa Timur, menjadi katoda tembaga. Namun lumpur anodanya yang mengandung emas dan perak masih diekspor. (Dok. PT Freeport Indonesia)

Jika smelter kedua ini beroperasi, pemurnian lumpur anoda 100% akan dilakukan di dalam negeri. Kedua smelter ini bisa memurnikan 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dengan produksi sekitar 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun.(Dok PT Freeport)