Hari Ini, Pabrik Tembaga Terbesar di Dunia Milik RI Mulai Beroperasi

Firda Dwi Muliawati, Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Kamis, 27/06/2024 09:30 WIB
Foto: CNBC Indonesia

Surabaya, CNBC Indonesia - Pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) konsentrat tembaga single line terbesar di Dunia siap untuk dioperasikan pada hari ini, Kamis (27/6/2024). Pabrik tembaga yang bisa menghasilkan katoda tembaga hingga 1,7 juta ton per tahun itu milik PT Freeport Indonesia (PTFI)

"Besok itu (hari ini) peresmian operasi smelter PTFI," ujar Vice President Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati saat ditemui di Surabaya, dikutip Kamis (27/6/2024).

Katri mengungkapkan peresmian smelter yang berlokasi di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur tersebut akan turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Dirjen Minerba Kementerian ESDM) Bambang Suswantono, dan Presiden Direktur PTFI Tony Wenas.


"(Sudah confirm hadir) Pak Airlangga, Pak Bahlil, Pak Dirjen Minerba (Kementerian ESDM), dan Pak Tony," bebernya.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas menyebut, pihaknya bakal mencoba mengaktifkan sistem pengoperasian smelter tembaga tersebut pada pekan depan yang nyatanya hari ini akan diresmikan.

"Minggu depan kita akan coba resmikan itu, semua sudah berfungsi baik dari load-nya, conveyor, gudang desalination, oxy plant. Dan beberapa hari ke depan keep up furnish dan siap beroperasi," ujar Tony dalam MINDialogue CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (22/6/2024).

Tony menegaskan pembangunan smelter tembaga ini sudah sesuai dengan timeline yang sudah dirancang perusahaan dan disetujui oleh pemerintah.

Sebagaimana diketahui, pabrik tembaga ini merupakan proyek smelter kedua milik PTFI. Smelter ini dibangun sejak Oktober 2021 dengan kapasitas peleburan konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun dan menghasilkan sebanyak 600 ribu katoda tembaga per tahun.

Smelter ini didaulat menjadi smelter single line terbesar di dunia. Untuk diketahui, pembangunan smelter ini merupakan mandat Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI.

Smelter dilengkapi Unit Pemurnian Logam Mulia, Unit Oksigen, Unit Asam Sulfat dan Unit Desalinasi serta Unit Effluent and Waste Water Treatment Plantuntuk mendukung pemanfaatan maksimal bahan baku, produk samping maupun limbah agar dapat mencapai high efficiency smelting and refining process.

Saat ini konsentrat hasil produksi PTFI sebesar 60% diekspor dan sisanya 40% dimurnikan di dalam negeri melalui PT Smelting di Gresik, Jawa Timur, menjadi katoda tembaga. Namun lumpur anodanya yang mengandung emas dan perak masih diekspor. Nantinya jika smelter kedua ini beroperasi, pemurnian lumpur anoda 100% akan dilakukan di dalam negeri.

PTFI telah menanamkan investasi hingga US$ 3,1 miliar atau setara Rp 48 triliun per akhir Desember 2023.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Subianto Menerima Kunjungan PM Malaysia