
Rupiah Berdarah, Ancam Industri Farmasi Hingga PHK Sektor Tekstil Cs
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan dia optimistis terhadap daya tahan industri manufaktur tetap kuat menghadapi pelemahan nilai tukar Rupiah.
Wakil Ketua Bidang Perindustrian Kadin Indonesia, Bobby Gafur Umar mengamini kinerja sektor pengolahan yang positif selama 33 bulan beruntun. Hanya saja akhir-akhir ini ada situasi ekonomi global yang semakin memburuk yang menyebabkan mengecilnya pasar dan kompetisi yang semakin tajam.
Menghadapi kondisi ini, Kadin berharap pemerintah tidak membuat kebijakan yang berdampak negatif jangka menengah dan panjang. Di sektor manufaktur tekstil dan alas kaki yang menghadapi ancaman PHK imbas tergerusnya pasar ekspor sementara pasar domestik menghadapi serbuan produk impor.
Selain itu kondisi pelemahan Rupiah turut berimbas ke lonjakan harga bahan baku dan biaya produksi industri tekstil dan alas kaki, Hal ini berdampak pada turunnya daya saing produk lokal. Tidak hanya itu, Anjloknya nilai tukar Rupiah juga berimbas ke industri farmasi mengingat industri ini masih menggantungkan kebutuhan bahan baku dari produk impor.
Seperti apa kinerja manufaktur di tengah pelemahan Rupiah? Selengkapnya simak dialog vAnneke Wijaya dengan Wakil Ketua Bidang Perindustrian Kadin Indonesia, Bobby Gafur Umar dalam Profit, CNBC Indonesia (Selasa, 25/06/2024)
-
1.
-
2.
-
3.