
Pedagang Mainan Pasar Gembrong Ngeluh Sepi Pembeli, Ekonomi Lesu?
Libur sekolah yang biasanya menjadi masa panen bagi para pedagang mainan di tempat tersebut saat ini tidak terjadi lagi.

Pedagang menata mainan pada salah satu di Pasar Gembrong, Jakarta, Rabu (26/6/2024). Libur sekolah yang biasanya menjadi masa panen bagi para pedagang mainan di tempat tersebut saat ini tidak terjadi lagi. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pasar Gembrong telah berdiri sejak 1960 dan dikenal sebagai pusat perbelanjaan mainan murah. Untuk saat ini Pasar Gembrong menjual mainan dengan hari mulai dari Rp 15 ribu untuk produk lokal dan Rp 150 ribu - Rp 1 juta lebih untuk produk impor. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pantauan CNBC Indonesia, sejumlah pedagang terlihat sedang duduk menunggu pembeli di tokonya. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Terlihat hanya ada beberapa pengunjung yang datang untuk melihat mainan pada salah satu toko. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Beberapa kios yang dulunya juga merupakan toko mainan bahkan terpantau sudah kosong dan terdapat tulisan disewakan. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Salah satu pedagang mengatakan saat ini Pasar Gembrong tidak seramai dulu lantaran pembeli memilih untuk berbelanja secara daring. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Maraknya penjualan mainan melalui online shop dan siaran langsung atau live di media sosial dengan harga yang lebih murah menjadi penyebab sepinya Pasar Gembrong. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)