Timur Tengah Makin Panas, Houthi Gandeng Irak Bom Kapal di Laut Merah
Jakarta, CNBC Indonesia - Houthi Yaman mengklaim telah melakukan operasi militer gabungan dengan milisi Irak yang didukung Iran, yang dikenal sebagai Perlawanan Islam di Irak. Operasi gabungan ini menargetkan empat kapal di pelabuhan Haifa, Israel.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan hal ini dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi pada Minggu, dikutip Al-Jazeera Senin (24/6/2024). Ia menyebut kelompoknya menembakkan pesawat nirawak (drone) ke dua kapal tanker semen dan dua kapal kargo di pelabuhan karena tidak mematuhi larangan memasuki "pelabuhan Palestina " yang diduduki Israel.
Saree menambahkan bahwa kelompok itu juga telah menargetkan kapal Shorthorn Express di Laut Mediterania. Ia mengklaim kedua operasi itu berhasil mencapai tujuan mereka.
Sementara itu, Saluran 12 Israel juga melaporkan sebuah ledakan terjadi di Haifa saat fajar setelah sebuah rudal pertahanan udara diluncurkan ke arah laut tanpa mengaktifkan sirene. Militer Israel tidak mengomentari klaim Houthi, tetapi menyatakan dalam sebuah posting di X bahwa mereka telah menembak jatuh sebuah pesawat nirawak yang mendekati negara itu semalam dari timur.
Dalam insiden lainnya, badan keamanan maritim Inggris, UKMTO, mengatakan bahwa sebuah kapal dagang rusak akibat serangan drone di Laut Merah dekat Yaman pada Minggu pagi. Namun tidak ada korban luka yang dilaporkan.
"Serangan itu terjadi sekitar 65 mil laut (120 km) di sebelah barat kota pelabuhan Hodeidah di Yaman", kata badan yang dikelola oleh angkatan laut Inggris tersebut.
"Nakhoda kapal dagang melaporkan telah dihantam oleh sistem udara tak berawak (UAS), yang mengakibatkan kerusakan pada kapal. Semua anggota awak dilaporkan selamat, dan kapal tersebut melanjutkan perjalanan ke pelabuhan persinggahan berikutnya," kata buletin dari badan tersebut.
"Pihak berwenang sedang menyelidiki," tambahnya, tanpa menyebutkan siapa yang bertanggung jawab.
Badan tersebut mengklaim bahwa insiden lain terdeteksi pada Minggu di dekat pelabuhan Nishtun di Yaman. Karenanya kapal-kapal didesak untuk berhati-hati.
Kapal-kapal di dalam dan sekitar Laut Merah telah diserang berulang kali selama berbulan-bulan oleh Houthi yang didukung Iran yang mengatakan bahwa mereka bertindak untuk mendukung Palestina. Pemimpin Houthi Yaman, Abdel-Malik al-Houthi, mengatakan sebelumnya pada Juni bahwa operasi kelompok gabungan dengan Perlawanan Islam di Irak akan meningkat terhadap semua kapal yang berlabuh di pelabuhan Israel "sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina".
(sef/sef)