Zulhas Lepas Ekspor Baja Purwakarta, Tujuan Pasarnya Nggak Main-Main

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Jumat, 21/06/2024 12:43 WIB
Foto: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat melepas ekspor baja di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Purwakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas melepas komoditas baja lapis jenis Nexalume, Nexium dan Nexcolor ke Australia, Kanada hingga Puerto Rico. Produk baja ini merupakan produksi PT Tata Metal Lestari, Purwakarta, Jawa Barat.

"Sebentar lagi kita akan melepas ekspor produk nexalume, nexium dan nexcolor ke Australia, Kanada, dan Puerto Rico," kata Zulhas dalam sambutannya saat melepas ekspor baja hari ini, Jumat (21/6/2024).

Zulhas mengaku senang oleh adanya ekspor produk baja yang dilakukan PT Tata Metal Lestari. Sebab, produsen baja ini merupakan salah satu perusahaan yang memberikan kontribusi dan membuat neraca perdagangan Indonesia selama 48 bulan berturut-turut mengalami surplus.


"Tahun 2022 surplus kita US$54,5 miliar, tahun 2023 surplus kita sempat turun memang jadi US$36 miliaran lebih, sampai Mei 2024 sudah hampir US$14 miliar," ujarnya.

Selain itu, Zulhas juga mengaku senang karena tujuan ekspor produk baja ini ke Australia hingga Kanada. Yang mana katanya, Indonesia sendiri ternyata banyak mengimpor dari negara tersebut dan menyebabkan defisit perdagangan. Untuk itu, dengan adanya ekspor komoditas baja ini, Zulhas berharap itu bisa mengurangi defisit perdagangan.

Ia pun mengapresiasi PT Tata Metal Lestari atas kinerja usahanya, selain melayani pasar dalam negeri, juga melayani pasar ekspor yang pertumbuhan rata-ratanya di atas 10% per tahun.

"Karena memang, kita kalau mau jadi negara maju harus menguasai pasar dunia. Apalagi ini baja, UMKM saja kita bangga, apalagi ini termasuk industri yang teknologi tinggi. Mudah-mudahan ini memberikan tanda-tanda bahwa cita-cita kita ingin menjadi negara maju pada tahun 2045 bisa kita capai," ucap Zulhas.

Foto: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat melepas ekspor baja di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky).

Sementara itu, Vice President PT Tata Metal Lestari, Stephanus Koeswandi melaporkan data ekspor baja kode HS 72 dan HS 73 di kuartal I-2023 mengalami peningkatan.

"Di sini kami melihat adanya kenaikan sebesar 8,2% atau menjadi 3,18 juta ton dibandingkan dengan periode sebelumnya. Kontribusi ekspor produk baja ini menjadi semakin signifikan, karena menunjukkan bahwa industri baja nasional telah bertumbuh menjadi semakin penting bagi perekonomian di Indonesia," kata Stephanus dalam kesempatan yang sama.

Adapun dalam upaya menguasai pasar baja dunia, kata Stephanus, pihaknya melakukan manuver ekspor dengan membaca peluang, seperti adanya peluang geopolitik.

"Jadi bisa dibilang agak beruntung ekspornya, karena kebetulan adanya pertarungan antara dua raksasa dan juga adanya FTA (Free Trade Area) Indonesia dan Australia, yang memungkinkan kita bisa melakukan ekspor ke Australia," ujarnya.

Stephanus mengatakan, dari 85% produk yang dihasilkan pihaknya, sekitar 30% disisihkan untuk untuk ekspor. Di mana jika dirinci, dari 18 ribu ton produksi per bulan, 15 ribu ton untuk pemenuhan di dalam negeri, 3 ribu ton disisihkan untuk diekspor.

"Dan kontribusi untuk penjualan saat ini 25% hingga 30%. Dengan trajectory yang bagus ini kami akan investasi lagi tahun depan. Nilai investasi kurang lebih Rp1,5 triliun di luar lahan dan pembangunan," ungkapnya.

Dengan dilakukannya investasi ini, lanjutnya, otomatis itu akan memberikan serapan tenaga kerja dan mengoptimalkan pembinaan kepada UMKM.

"Termasuk di depan pak menteri ini ada wayang-wayang baja yang dihasilkan dari UMKM di Jogja. Jadi kami membina UMKM, di mana wayang ini merupakan satu-satunya di dunia yang menggunakan baja lapis. Jadi jauh lebih tahan lama," pungkasnya.

Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan beserta seluruh jajaran dan kepada seluruh tamu undangan yang telah berkenan hadir dalam acara tersebut.

"Atas nama Pemkab Purwakarta, kami mengucapkan selamat kepada PT. Tata Metal Lestari atas ekspor yang akan dilakukan secara simbolis pada kesempatan ini. Pemerintah Kabupaten Purwakarta akan senantiasa mendukung penuh kepada pihak-pihak swasta yang melakukan transaksi secara nasional maupun secara internasional yang pada akhirnya kemudian secara tidak langsung akan memberikan dampak positif kepada daerah dan masyarakat Kabupaten Purwakarta," kata Benni.

Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu target tujuan pemerintah daerah yang saat ini sangat fokus pada pengembangan sumber daya manusia dan ketahanan pangan, perbaikan infrastruktur serta reformasi birokrasi. Ia berharap aspek-aspek yang disampaikan dapat diwujudkan secara bersama-sama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah tetapi juga bersama seluruh masyarakat, dunia usaha,termasuk masyarakat itu sendiri.

"Untuk mewujudkan hal itu, terdapat kontribusi yang kami harapkan dari beberapa pihak termasuk dari dunia usaha, tadi sudah disampaikan bahwa salah satu manfaat dari usaha yang dilakukan selama ini adalah adanya penyerapan tenaga kerja, hal yang sama kita harapkan melalui kegiatan ini penyerapan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat, penyerapan produk masyarakat dan kerja sama Corporate Social Responsibility," ujar Benni.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mendag Catat Nilai Ekspor UMKM Nyaris Sentuh Rp 1 Triliun