MINDialogue

Minggu Depan! Pabrik Tembaga Terbesar Dunia Milik RI Resmi Beroperasi

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
20 June 2024 16:39
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas menyampikan pemaparan dalam acara MINDialogue Mining Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (20/6/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas menyampikan pemaparan dalam acara MINDialogue Mining Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (20/6/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrik atau fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di JIIPE, Gresik, Jawa Timur akan beroperasi. Hal itu diungkapkan langsung oleh Presiden Direktur PTFI Tony Wenas.

"Minggu depan kita akan coba resmikan itu, semua sudah berfungsi baik dari loadnya, conveyor, gudang desalination, oxy plant. Dan beberapa hari ke depan keep up furnish dan siap beroperasi," ungkap Tony Wenas dalam MINDialogue CNBC Indonesia, Kamis (20/6/2024).

Tony menegaskan, bahwa pembangunan smelter konsentrat tembaga ini sudah sesuai dengan timeline yang sudah dirancang perusahaan dan disetujui oleh pemerintah.

Sebagaimana diketahui, pabrik tembaga ini merupakan proyek smelter kedua milik PTFI. Smelter ini dibangun sejak Oktober 2021 dengan kapasitas peleburan konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun dan ini didaulat menjadi smelter single line terbesar di dunia.

Untuk diketahui, pembangunan smelter ini merupakan mandat Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI. PTFI telah menanamkan investasi hingga US$ 3,1 miliar atau setara Rp48 triliun per akhir Desember 2023. Ini merupakan smelter kedua PTFI. Smelter pertama dibangun pada 1996 dan dikelola oleh PT Smelting.

Smelter itu dilengkapi Unit Pemurnian Logam Mulia, Unit Oksigen, Unit Asam Sulfat dan Unit Desalinasi serta Unit Effluent and Waste Water Treatment Plant untuk mendukung pemanfaatan maksimal bahan baku, produk samping maupun limbah agar dapat mencapai high efficiency smelting and refining process.

Saat ini konsentrat hasil produksi PTFI sebesar 60% diekspor dan sisanya 40% dimurnikan di dalam negeri melalui PT Smelting di Gresik, Jawa Timur, menjadi katoda tembaga. Namun lumpur anodanya yang mengandung emas dan perak masih diekspor. Nantinya jika smelter kedua ini beroperasi, pemurnian lumpur anoda 100% akan dilakukan di dalam negeri.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kupas Tuntas Persoalan Mineral Kritis dalam Perspektif Geopolitik

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular