RI Ketiban Durian Runtuh! Proyek Kebanggaan Jokowi Bisa Raup Rp1.140 T

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
20 June 2024 10:05
Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Smelter Nikel PT. GNI, Kab. Konawe, 27 Desember 2021
Foto: Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Smelter Nikel PT. GNI, Kab. Konawe, 27 Desember 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) memprediksi nilai ekspor hilirisasi nikel Indonesia bisa mencapai US$ 70 miliar atau Rp 1.140 triliun (asumsi kurs Rp 16.295 per US$) pada tahun 2030.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tren nilai ekspor nikel RI diperkirakan akan semakin meningkat tiap tahunnya, terutama dengan pengolahan nikel lebih lanjut, hingga hilirisasi sampai menghasilkan prekursor katoda.

"Tahun lalu kita ekspor hampir US$ 40 billion, tahun 2030 dengan turunannya (nikel) sampai pada precursor cathode, semua itu mobil listrik kita akan bisa ekspor US$ 70 billion," ungkap Luhut dalam acara HUT ke-52 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), di Hotel Fairmont, Jakarta, dikutip Kamis (20/6/2024).

Menurut Luhut, Indonesia akan terus mendapatkan nilai tambah dari proses hilirisasi, khususnya pada komoditas nikel di dalam negeri. Hal itu dibuktikan dengan hasil ekspor nikel mentah berbentuk bijih hanya US$ 4 miliar sebelum akhirnya pemerintah menghentikan ekspor bijih mineral sejak 2020.

"Pertumbuhan hilirisasi sumber daya alam harus lanjut dan ini contoh hilirisasi penting. Angka ini menunjukkan dulu kita ekspor nikel ore hanya US$ 2 miliar," bebernya.

Belum lagi, Luhut bilang Indonesia akan mengarah pada hilirisasi komoditas rumput laut yang dinilai akan memberikan keuntungan yang lebih besar lagi bagi Tanah Air.

"Kita belum bicara tadi mengenai seaweed. seaweed ini jadi kita negara terbesar di dunia sampai seperti nikel, seperti nikel ore," tandasnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Ketiban Durian Runtuh, Proyek Kesayangan Jokowi Cuan Rp500 Triliun!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular