Heboh Tukang Bubur Diduga Teroris di Karawang, Ini Fakta-Faktanya

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
Minggu, 16/06/2024 12:30 WIB
Foto: Densus Anti Teror. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Densus 88 Antiteror Polri, baru-baru ini berhasil mengamankan seorang pria inisial AAR di kontrakannya daerah Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/6). Penangkapan itu terkait terorisme.

Karo Penmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa pelaku berprofesi sebagai pedagang bubur. Ia diduga terafiliasi dengan kelompok teroris ISIS di Indonesia.

Pria itu tinggal seorang diri di kontrakan tersebut. Ada sejumlah fakta mencuat terkait penangkapan dan penggeledahan tersebut.


Mengutip CNNINdonesia, berikut rangkuman terkait tukang bubur terduga teroris di Karawang.

Berstatus residivis terorisme

Trunoyudo mengatakan tersangka AAR merupakan residivis yang sempat ditangkap pada tahun 2011 dan 2018 terkait kasus terorisme.

"AAR yang juga merupakan residivis kasus terorisme di tahun 2011 dan 2018 ini ditangkap atas perencanaan aksi teror menggunakan bahan peledak," ujar Trunoyudo dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (15/6).

Dugaan terafiliasi ISIS

Trunoyudo mengungkap pelaku itu diduga terafiliasi dengan kelompok teroris ISIS di Indonesia.

"Telah dilaksanakan penegakan hukum terhadap satu orang tersangka berinisial AAR yang terafiliasi dengan kelompok pendukung ISIS di Karawang, Jawa Barat," jelas Trunoyudo.

Diduga ingin lakukan teror

Polisi mengatakan AAR sedang merencanakan aksi teror dengan menggunakan bahan peledak. Trunoyudo menerangkan hal itu dipastikan penyidik Densus 88 Antiteror Polri setelah menemukan sejumlah bahan peledak di kediaman AAR.

"Turut diamankan juga beberapa komponen elektronik dan bahan peledak yang akan digunakan oleh tersangka dalam melakukan aksi teror," kata dia.

Kendati demikian, belum diketahui secara pasti di mana lokasi aksi teror yang tengah direncanakan oleh AAR.

Kesaksian warga

Sejumlah warga Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengaku terkejut dengan kehadiran Densus 88 Antiteror Polri pada Sabtu (15/6) dini hari.

Tim Densus menggerebek sebuah rumah kontrakan yang dihuni seorang pria terduga teroris di Kampung Kamojing Barat.

Menurut warga setempat, penggerebekan tersebut berlangsung sejak dini hari. "Warga semua kaget karena banyak polisi bersenjata," kata salah seorang warga Kampung Kamojing, Mona, dikutip Antara.

Mona mengaku tak mengetahui orang yang ditangkap dalam penggerebekan itu. Namun, sejumlah orang menyebutkan bahwa seseorang yang ditangkap adalah penghuni rumah kontrakan yang sehari-hari beraktivitas sebagai pedagang bubur.

Pengamanan di sekitar lokasi kejadian cukup ketat. Terdapat polisi bersenjata lengkap melakukan penjagaan. Adapun polisi melarang warga dan jurnalis mendekat atau melintas di sekitar lokasi. Proses penggerebekan itu hanya terlihat dari kejauhan.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini