
Potret Kelaparan Pengungsi Palestina, Tak ada Perayaan Idul Adha!
Warga Gaza tidak merasakan kemeriahan perayaan Idul Adha tahun ini di wilayah yang dilanda penyerangan.

Suasana kamp Nuseirat, menjelang Idul Adha, pasar ini biasanya ramai dengan orang-orang dan barang dagangan, kios-kios memenuhi jalan-jalan di dalam kamp, namun tahun ini, setelah sembilan bulan perang di Gaza, pasar kamp yang hancur kini hanya tersisa satu pasar. REUTERS/Ramadan Abed

Idul Adha yang merupakan puncak ibadah haji tahunan, ketika tradisi umat Islam menyembelih hewan untuk memperingati nabi Ibrahim saat mengorbankan putranya atas perintah Tuhan, dan sering kali membagikan daging kepada orang miskin. Namun tahun ini, warga Gaza merasa merekalah yang menjadi korban. (AP Photo/Abdel Kareem Hana)

“Tidak ada Idul Adha, tidak ada Ramadhan atau Adha bagi kami, dunia hanya menyaksikan, dan orang-orang Yahudi, mereka mengorbankan kami untuk Idul Adha ini” kata seorang warga kamp Nuseirat yang kehilangan rumahnya selama serangan Israel terakhir di kamp tersebut seperti dikutip Reuters. (AP Photo/Abdel Kareem Hana)

Menurut kementerian Kesehatan Palestina dala seminggu terakhir serangan penyelamatan sandera seminggu menewaskan 274 warga Palestina dan 698 lainnya luka-luka. (AP Photo/Abdel Kareem Hana)

Warga Gaza tidak merasakan kemeriahan perayaan Idul Adha tahun ini di wilayah yang dilanda peperangan, dan menurut pimpinan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), banyak orang di Gaza menghadapi “bencana kelaparan dan kondisi seperti kelaparan”. REUTERS/Abed Khaled