Mantap! Freeport Mulai Kirim Konsentrat Tembaga ke Pabrik Raksasa Ini

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
14 June 2024 19:20
PT Freeport Indonesia (PTFI) memulai pengiriman perdana konsentrat tembaga dari Pelabuhan Amamapare, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada Kamis, (13/6) menuju Smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Provinsi Jawa Timur yang mulai beroperasi Juni 2024. (Dok: PT Freeport Indonesia)
Foto: PT Freeport Indonesia (PTFI) memulai pengiriman perdana konsentrat tembaga dari Pelabuhan Amamapare, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada Kamis, (13/6) menuju Smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Provinsi Jawa Timur yang mulai beroperasi Juni 2024. (Dok: PT Freeport Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Freeport Indonesia (PTFI) memulai pengiriman perdana konsentrat tembaga dari pelabuhan Amamapare, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, ke fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) baru yang berlokasi di Kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur pada Kamis (13/6/2024), yang mulai beroperasi pada Juni 2024.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan bahwa pengiriman konsentrat tembaga dari Papua ke Gresik ini merupakan momen yang cukup penting bagi perusahaan.

"Smelter PTFI di Gresik sudah siap beroperasi, sehingga kami memulai pengiriman perdana konsentrat tembaga. Ini adalah momen penting bagi PTFI dan Indonesia," kata Tony dalam keterangan tertulis, Jumat (14/6/2024).

Dalam proses pengiriman tersebut, PTFI menggunakan Kapal Mother Vessel (MV) Unitama Lily dengan volume mencapai 22.000 ton konsentrat tembaga. Rinciannya, sekitar 12.000 ton akan dimurnikan di Smelter PTFI dan 10.000 ton akan dikirim ke PT Smelting Gresik.

"Pengiriman perdana konsentrat ini merupakan momen penting bagi PTFI dan juga bagi Indonesia dimana seluruh konsentrat tembaga ini akan dimurnikan di dalam negeri, mewujudkan hilirisasi sebagai pijakan menuju Indonesia maju," kata Tony.

Tony menjelaskan konsentrat tembaga tersebut sebagai pasokan smelter yang akan segera beroperasi. Diperkirakan tiba di Pelabuhan Smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Gresik pada 22 Juni mendatang.

Setelah tiba di pelabuhan, konsentrat akan ditempatkan dalam Concentrate Barn sebelum diproses lebih lanjut nantinya pada saat masuk tahapan produksi di Flash Smelting Furnace (FSF).

Secara garis besar, terdapat tiga proses yang harus dilalui konsentrat sebelum menjadi lembaran katoda tembaga, yakni proses material handling konsentrat, proses peleburan di Furnace dan pemurnian di Electrorefinery.

"Kami menjalankan smelter dengan standar operasional yang tinggi dan memenuhi semua regulasi pemerintah. Ini adalah komitmen kami dalam mendukung program hilirisasi pertambangan yang ditetapkan pemerintah," kata Tony.

Sebagai informasi, smelter PTFI merupakan fasilitas pemurnian konsentrat tembaga yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Manyar, Gresik, Jawa Timur. Pembangunannya dimulai Oktober 2021 dan telah selesai pembangunan sesuai jangka waktu yang ditetapkan pemerintah.

Smelter kedua PTFI ini merupakan smelter tembaga dengan desain single line terbesar di dunia dan akan mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi hingga 1,7 juta ton setelah beroperasi penuh dan menghasilkan 600 ribu ton katoda tembaga per tahun.

Smelter dilengkapi Unit Refinery, Unit Pemurnian Logam Mulia, Unit Oksigen, Unit Asam Sulfat dan Unit Desalinasi serta Unit Effluent and Wastewater Treatment Plant untuk mendukung pemanfaatan maksimal bahan baku, produk samping maupun limbah agar dapat mencapai high efficiency smelting and refining process.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisa Ekspor Sampai 31 Desember, Freeport Harapkan Izin Segera Terbit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular