
Biden Buka Suara Usai Anaknya Divonis Bersalah, Dipenjara 25 Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden buka suara terhadap kasus yang kini melanda anaknya Hunter. Dalam pernyataannya di depan wartawan Gedung Putih, ia mengatakan tak akan menggunakan kekuasaannya sebagai presiden untuk mengurangi hukuman yang akan diterima putranya.
Hunter bakal menerima hukuman kejahatan federal terkait kejahatan senjata. Tanggal hukuman terhadap Hunter belum ditetapkan namun tiga dakwaan dapat mengakibatkan hukuman penjara hingga 25 tahun.
Pernyataan Biden muncul satu hari setelah Gedung Putih menolak mengesampingkan kemungkinan pergantian jabatan untuk Hunter Biden. Baik presiden maupun Gedung Putih telah mengatakan selama berbulan-bulan bahwa Biden tidak akan mengampuni putranya.
"Saya sangat bangga dengan putra saya Hunter. Dia telah mengatasi kecanduan. Dia adalah salah satu pria paling cerdas dan paling baik yang saya kenal," kata Biden sebelumnya dalam konferensi pers Kamis waktu setempat, dikutip Associated Press (AP) Jumat (14/6/2024).
"Saya mematuhi keputusan juri. Saya akan melakukan itu dan saya tidak akan memaafkannya," ujarnya.
Secara rinci, Hunter dinyatakan bersalah Selasa. Ini terkait penggunaan senjata api saat menjadi pengguna kokain.
Juri mencapai keputusannya setelah sekitar tiga jam musyawarah selama dua hari. Hunter dituduh membuat dua pernyataan palsu saat mengisi formulir pembelian pistol Colt pada Oktober 2018: pertama dengan menyatakan secara tidak jujur bahwa dia tidak kecanduan atau menggunakan narkoba dan kemudian dengan menyatakan pernyataan itu benar.
Tuduhan ketiga menyatakan bahwa dia kemudian memiliki senjata itu secara ilegal selama 11 hari. Namun senjata tersebut dibuang saudara iparnya, yang kemudian menjadi kekasihnya, Hallie Biden, karena panik.
Hunter sendiri memilih untuk tidak menjadi saksi dalam persidangan untuk membela dirinya sendiri. Dalam pernyataan setelah keputusan sidang, ia mengaku lebih berterima kasih kepada keluarga dan teman-temannya atas dukungan mereka dibandingkan kecewa dengan putusan juri.
"Pemulihan bisa terjadi berkat rahmat Tuhan, dan saya diberkati untuk merasakan anugerah itu hari demi hari," kata Hunter.
Biden sendiri akan maju kembali ke Pemilu Presiden (pilpres) AS November. Donald Trump, lawannya mengirimkan pernyataan kepada CNN International bahwa persidangan tersebut "tidak lebih dari sekadar pengalih perhatian dari kejahatan nyata yang dilakukan keluarga kriminal Biden".
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Skandal Penipuan Seret Putra Biden ke Pengadilan AS, Mantan Beri Saksi
