Anggarkan Ratusan Triliun, Ini Strategi Jokowi Jinakkan Inflasi Pangan

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Jumat, 14/06/2024 10:14 WIB
Foto: Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto saat rakornas pengendalian inflasi tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/6/2024). (YouTube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah terus mengendalikan stabilitas harga pangan nasional mengingat hal ini sangat mempengaruhi pengeluaran masyarakat.

Terbukti, menurut Airlangga, dengan komunikasi efektif, bauran kebijakan fiskal, moneter, dan riil sehingga tetap terjaga, inflasi tetap terjaga.

"Beberapa hal dilakukan a.l. satu stabilitas harga untuk atasi harga jangka pendek melalui penyalruan SPHP, bantuan pangan gerakan pangan murah telah berhasil menekan kenaikan harga terhadap harga pangan lebih tinggi," kata Airlangga, dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024 dan TPID Award, Jumat (14/6/2024).


Kedua, peningkatan produksi dengan penambahan alokasi pupuk subsidi maupun akses pembiayaan untuk sektor pertanian KUR untuk sektor pertanian sebesar 30%.

"Ini kedua setelah sektor perdagangan," paparnya.

Ketiga, memastikan kelancaran dsitribsusi terutama untuk 10 pangan strategis untuk oleh Bapanas dan optimalisasi Tol Laut untuk daerah 3 T atau terluar, terdepan dan terpencil.

"Dari sisi fiskal pusat dukungan kalau anggaran terus didorong realisasi anggaran kalau sampai 31 Mei anggaran pusat untuk pengendalian inflasi Rp 39 triliun atau 29% dari pagu Rp 124,16 triliun," kata Airlangga, Jumat (14/6/2024).

Sementara itu, realisasi dukungan fiskal di daerah mencapai Rp 13,56 triliun atau 14,6% dari pagu Rp 92,87 triliun. Dengan demikian, total anggaran di daerah dan pusat untuk mengatasi inflasi mencapai Rp 52,56 triliun.

Di samping itu, beberapa hal yang ditekankan, yaitu kesinambungan pasokan domestik kunci utama dalam menjaga stabilitas pangan daerah dan tentu pengembangan neraca pangan menjadi penting.

"Bapanas akan mempersiapkan terkait dengan hal kedua, yaitu penyediaan pangan accountable. Dengan neraca pangan, stabilitas harga bisa lebih termonitor di daerah," tegasnya.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Inflasi Inggris Betah di Level Tinggi Pada Mei 2025