
Chile Tenggelam, Daratan Berubah Jadi 'Laut' karena Perubahan Iklim
Chile "tenggela" karena banjir. Bencana itu terjadi di selatan dan tengah Ctersebut. Hal ini menyebabkan satu orang tewas dan ratusan rumah rusak.

Foto udara menampilkan banjir akibat hujan lebat di Ramadillas, Chili, Kamis (13/6/2024). (REUTERS/Juan Gonzalez)

Banjir akibat hujan deras yang melanda selatan-tengah Chili tersebut menyebabkan satu orang tewas dan ratusan rumah rusak, seperti dikutip dari AFP. (REUTERS/Juan Gonzalez)

Bencana banjir di Chile ini terjadi setelah sebelumnya berjuang melawan kekeringan terparah dalam 15 tahun terakhir. (REUTERS/Juan Gonzalez)

Presiden Chili Gabriel Boric, dalam pesan dari Swedia di mana dia melakukan kunjungan resmi, memperingatkan bahwa hujan "akan terus turun dengan derasnya," saat dia mengumumkan kematian pertama. (REUTERS/Juan Gonzalez)

Sementara, badan cuaca Chile mengeluarkan tingkat peringatan tertinggi, mencakup sekitar 14 juta dari 20 juta orang yang tinggal di enam dari 16 wilayah di negara tersebut, namun peringatan ini kemudian dicabut karena pihak berwenang mengatakan 80 persen badai telah berlalu, dan menuju ke negara tetangga Argentina. (REUTERS/Juan Gonzalez)

Di kota Curanilahue, sekitar 600 kilometer (372 mil) selatan ibu kota Santiago, terkena dampak paling parah karena sungai Curanilahue dan Las Ranas meluap setelah daerah tersebut menerima curah hujan 350 milimeter (13,7 inci) hanya dalam beberapa jam – lebih banyak dibandingkan tahun 2023 lalu. (REUTERS/Juan Gonzalez)