Internasional

Serangan Balas Dendam Hizbullah ke Israel: 200 Roket Ditembak

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
13 June 2024 21:40
Gambar yang diambil dari Jalur Gaza selatan ini menunjukkan salvo roket yang ditembakkan ke arah Israel pada 4 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. Israel telah memperluas perang daratnya terhadap Hamas hingga ke selatan Gaza, kata para saksi mata pada tanggal 4 Desember, meskipun ada kekhawatiran global atas meningkatnya kematian warga sipil dan kekhawatiran konflik akan menyebar ke tempat lain di Timur Tengah. (Photo by SAID KHATIB / AFP)
Foto: Gambar yang diambil dari Jalur Gaza selatan ini menunjukkan salvo roket yang ditembakkan ke arah Israel pada 4 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (AFP/SAID KHATIB)

Jakarta, CNBC Indonesia- Hizbullah meluncurkan salah satu serangan roket terbesarnya ke Israel utara sejak dimulainya perang di Gaza. Rabu waktu setempat, kelompok tersebut meluncurkan lebih dari 200 proyektil sebagai tanggapan atas terbunuhnya seorang komandan senior Hizbullah di Lebanon tenggara dalam serangan Israel malam sebelumnya.

Serangan-serangan tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa konfrontasi militer antara Israel dan Hizbullah akan semakin meningkat. Berulang kali keduanya mengatakan bahwa mereka siap berperang.

Mengutip Al-Jazeera, setidaknya 215 roket ditembakkan dari wilayah Lebanon ketika sirene dibunyikan di puluhan komunitas di bagian utara negara itu. Militer mengatakan banyak yang dicegat tetapi beberapa mendarat sehingga menyebabkan kebakaran.

"Hingga berita ini diterbitkan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan," tulis laman itu, dikutip Kamis (13/6/2024).

Sebelumnya, militer Israel mengkonfirmasi mereka telah membunuh Taleb Abdullah serta tiga pejuang Hizbullah lainnya dalam serangan Selasa. Ini kemudian dikonfirmasi kelompok yang dekat dengan Iran tersebut dengan mengatakan Abdullah terbunuh dalam serangan udara di kota Jouaiyya.

Abdullah, juga dikenal sebagai Haji Abu Taleb, adalah komandan divisi Hizbullah yang meliputi sektor barat garis depan antara perbatasan dengan Israel dan Sungai Litani. Dia menjadi tokoh kedua yang terbunuh sejak 7 Oktober, selain wakil kepala unit elit Radwan, yang tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon selatan pada bulan Januari, Wissam al-Tawil.

Sejauh ini, pertempuran di lapangan masih terbatas pada pertempuran di perbatasan. Namun Hizbullah telah berusaha menantang superioritas udara Israel atas langit Lebanon.

Minggu ini, mereka menembakkan beberapa rudal ke pesawat tempur Israel sebagai upaya untuk menangkisnya. Militer Israel mengkonfirmasi insiden tersebut dan mengatakan tidak ada kerusakan yang terjadi pada pesawatnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Profil Panglima Militer Joseph Aoun, Terpilih Jadi Presiden Lebanon

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular