
Armada Perang & Kapal Nuklir Rusia Merapat DekatI AS, Ada Apa?
Armada kapal perang Rusia telah tiba di teluk Havana. Kunjungan ini dianggap unjuk kekuatan di tengah ketegangan Moskow dengan Barat yang mendukung Ukraina.

Armada kapal perang Rusia tiba di Teluk Havana, dianggap unjuk kekuatan di tengah ketegangan dengan Barat atas Ukraina. Profesor William Leogrande menyebut kedekatan dengan AS dan waktu kunjungan menunjukkan lebih dari "praktik standar". (REUTERS/Alexandre Meneghini)

"Kunjungan kapal perang Rusia tersebut merupakan cara (Presiden Rusia Vladimir) Putin untuk mengingatkan (Presiden AS Joe) Biden bahwa Moskow dapat menantang Washington dalam lingkup pengaruhnya sendiri," kata Leogrande kepada Associated Press (AP). (REUTERS/Alexandre Meneghini)

Empat kapal, termasuk kapal selam bertenaga nuklir Kazan dan fregat Admiral Gorshkov, memasuki Teluk Havana pada Rabu (12/6/2024) pagi waktu setempat. Mereka datang sambil memberikan penghormatan dengan 21 tembakan meriam yang dibalas dari benteng La Cabaña, benteng tempat Che Guevara pernah berkantor. (REUTERS/Alexandre Meneghini)

Dalam perjalanan ke Kuba minggu ini, Gorshkov dan Kazan telah melakukan latihan rudal di Atlantik. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, armada-armada tersebut menguji rudal presisi pada target pada jarak lebih dari 600 km (370 mil). (REUTERS/Alexandre Meneghini)

Sementara pejabat Kuba mengumumkan kunjungan tersebut minggu lalu dan mengatakan bahwa kunjungan semacam itu dari negara-negara sahabat merupakan praktik standar. Mereka juga mengatakan bahwa Kazan tidak membawa senjata nuklir dan tidak ada ancaman bagi kawasan tersebut. (REUTERS/Alexandre Meneghini)

Kazan dan Gorshkov termasuk di antara kapal perang Rusia yang paling modern, masing-masing dibangun pada tahun 2017 dan 2018. Kapal selam itu diyakini sebagai yang paling senyap di angkatan laut Rusia, dan angkatan laut Rusia mengatakan fregat itu mampu membawa rudal hipersonik Zircon terbaru mereka. (REUTERS/Alexandre Meneghini)

Kapal-kapal itu juga disambut oleh kerumunan orang Kuba di tepi sungai terkenal Havana, Malecón, tetapi ada pertunjukan yang kuat dari diplomat Rusia dan keluarga mereka yang melambaikan bendera Rusia dan berteriak: "Rusia! Rusia!" (REUTERS/Alexandre Meneghini)

Kapal-kapal itu, termasuk kapal tanker Pashin dan kapal tunda penyelamat Nikolai Chiker meninggalkan pelabuhan asal mereka di semenanjung Kola Rusia pada pertengahan Mei lalu. (REUTERS/Stringer)