Habib Luthfi Ajak Pengusaha Penyulingan Minyak Korea-UEA Temui Jokowi

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Rabu, 12/06/2024 14:36 WIB
Foto: Habib Luthfi bin Yahya (Dokumentasi Wantimpres)

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Luthfi bin Yahya alias Habib Luthfi mengajak beberapa pengusaha Korea Selatan-Uni Emirat Arab (UEA) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Pertemuan itu membahas penjajakan perusahaan migas UEA berinvestasi di Indonesia. Usai pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam itu, Habib Luthfi enggan membeberkan hasil pembicaraan yang dilakukan.

"Biasa saja, ada urusan lain kok," katanya kepada wartawan.




Terpisah, pengusaha yang tergabung Asosiasi Bisnis Korea Selatan-UAE dan juga Manajer Cabang Korea Selatan dari perusahaan Atlantis Wide Gas & Petro Trading L.L.C, Kim Kyung Hee mengungkapkan kehadiran dirinya merupakan undangan dari dari Habib Luthfi selalu Wantimpres.

Kim menjelaskan maksud dari kehadirannya ingin menjajaki pengembangan bisnis penyulingan minyak, melihat kebutuhan di Indonesia yang besar.

"Karena memang di Indonesia erat dengan kebutuhan terkait penyulingan minyak tersebut, dan juga bisnis terkait perlindungan lingkungan ke depannya. Ke depan terkait dengan perlindungan lingkungan dan penyulingan minyak ini bisa maju dan bisa memenuhi kebutuhan nasional," sebutnya.

Kim mengatakan, saat ini prosesnya masih dalam penjajakan, sehingga belum bisa membeberkan detail mengenai investasi yang akan diberikan terkait lokasi maupun kapan bakal dilakukan realisasinya.

"Jadi kalau lokasi atau hal-hal seperti itu masih belum. Karena ini masih sifatnya adalah penjajakan, jadi bagaimana nanti kita bisa memanfaatkan," ujar Kim.

Lebih lanjut respons dari Presiden Jokowi, lanjut Kim, akan menindaklanjuti penjajakan bisnis ini.

"Dari presiden tadi menyampaikan bahwa akan menindaklanjuti, tapi dengan dibicarakan dulu dengan menteri-menteri dan perusahaan terkait. Seperti itu," katanya.


(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Iran-Israel, Tarif Pengiriman Barang ke Timteng Melonjak