Video: Perubahan Iklim, Para CFO Akui Sudah Terasa Dampaknya

Jakarta, CNBC Indonesia- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan dunia yang dihadapkan pada ancaman krisis iklim. Terus naiknya suhu global rata-rata dalam 12 bulan terakhir yang lebih tinggi 1,63 derajat Celcius dari rata-rata pra-industri, telah mendorong terjadinya bencana diberbagai belahan dunia, mulai dari gelombang panas, cura hujan ekstrem dan kekeringan, berkurangnya lapisan es hingga percepatan suhu permukaan air laut.

Direktur Keuangan PLN Nusantara Power, Dwi Hartono mengungkapkan peluang dan tantangan perubahan lim agi PLN Nusantara Power. Di satu sisi, kondisi ini mendorong pengembangan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) namun di sisi lain perubahan iklim membuat produksi listrik dan operasional pembangkit terhambat.

Sementara Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Farida Thamrin menyebutkan perubahan iklim akan berdampak pada produksi dan sistem distribusi produksi, sehingga diperlukan upaya antisipasi bisnis hulu-hilir sektor pertambangan.

Perubahan iklim disebut Direktur Keuangan & Perencanaan Strategis Pegadaian, Ferdian Timur Satyagraha juga akan berdampak ke industri keuangan karena terkait dengan kegiatan ekonomi masyarakat. Saat terjadi gangguan produksi ke UMKM maka akan berefek ke penyaluran pinjaman pegadaian.

Senada dengan Pegadaian, Direktur Finance PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), Novita Widya Anggraini menyebutkan perubahan iklim akan mempengaruhi seluruh sektor ekonomi dan bisnis. Hal ini akan mendorong lonajakn inflasi yang pada akhirnya menekan daya beli sehingga bisa mengancam bisnis perbankan.

Mengantisipasi dampak langsung dan tidak langsung perubahan iklim ke dunia usaha, pelaku ekonomi dan bisnis didorong untuk mammpu memperkuat mitigasi risiko perubahan iklim ke bisnis.

Lalu Seperti apa dampak perubahan iklim dan bagaimana upaya dunia usaha mengantisipasinya? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dan Direktur Keuangan PLN Nusantara Power, Dwi Hartono dengan Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Farida Thamrin serta Direktur Keuangan & Perencanaan Strategis Pegadaian, Ferdian Timur Satyagraha dan Direktur Finance PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), Novita Widya Anggraini dalam CFO Forum, CNBC Indonesia (Rabu, 12/06/2024)