Capaian Investasi Pertamina Tahun 2023 Melejit 35%, Tembus Rp102,65 T

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
12 June 2024 13:28
Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro (Kanan) dan Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI pada Rabu (12/6/2024). (Tangkapan Layar Youtube Komisi VI DPR RI Channel)
Foto: Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro (Kanan) dan Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI pada Rabu (12/6/2024). (Tangkapan Layar Youtube Komisi VI DPR RI Channel)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) mencatat realisasi investasi perusahaan sepanjang 2023 telah mencapai US$ 6,3 miliar atau sekitar Rp 102,65 triliun. Hal ini mengalami pertumbuhan hingga 35% dari tahun 2022 yang mencapai US$ 4,6 miliarĀ atau sekitar Rp74,9 triliun

"Terlihat bahwa investasi kita meningkat 35% dimana tahun 2022 kita investasi US$ 4,6 miliar dan 2023 kita meningkat menjadi US$ 6,3 miliar," kata Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini dalam RDP bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (12/6/2024).

Menurut Emma melonjaknya capaian investasi sepanjang 2023 didukung oleh program debirokratisasi yang dilakukan perusahaan melalui holding-subholding.

Di mana, pada akhir 2022, Pertamina mulai mendelegasikan kewenangan threshold investasi bisa dilakukan di level subholding hingga mencapai US$ 500 juta. Artinya subholding tidak perlu lagi membawa proses Final Investment Decision (FID) ke level holding.

"Ini sangat menolong, khususnya di upstream mengingat di upstream banyak sekali FID hingga ratusan. Kemudian ini juga didapat dengan kita melakukan atau meningkatkan kualitas proposal yang mana ini juga akan menyingkat waktu proses persetujuan investasi," kata dia.

Sementara itu, Pertamina mencatatkan laba bersih sebesar US$ 4,44 miliar atau sekitar Rp 72,37 triliun (asumsi kurs Rp 16.300 per US$) pada 2023. Capaian laba bersih setelah pajak pada 2023 ini mengalami kenaikan 17% dibandingkan capaian laba bersih pada 2022 yang tercatat sebesar US$ 3,81 miliar.

"Kita tetap berhasil meningkatkan profitabilitas perusahaan sebesar 17%, di mana kita berhasil membukukan laba bersih meningkat dari US$ 3,81 miliar pada 2022 menjadi US$ 4,44 miliar atau ekuivalen sebesar Rp 62 triliun ini untuk laba entitas induk, kalau untuk laba total sebetulnya sekitar Rp 72 triliun," kata Emma.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Pertamina Ungkap 2 Misi Besar di Tahun 2024, Apa Itu?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular