FOTO Internasional

Potret 'Paru-Paru Bumi' Kebakaran Hebat di Brasil

Reuters, CNBC Indonesia
Rabu, 12/06/2024 15:03 WIB

Pantanal, lahan basah tropis terbesar sekaligus paru-paru bumi, mengalami kebakaran hebat akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia, pada Selasa (11/6/2024).

1/6 Pemandangan drone menunjukkan asap mengepul dari kebakaran di Pantanal, lahan basah terbesar di dunia, di Corumba, negara bagian Mato Grosso do Sul, Brasil, 10 Juni 2024. (REUTERS/Ueslei Marcelino)

Wilayah Pantanal di Brasil, lahan basah tropis terbesar sekaligus menjadi 'paru-paru bumi', mengalami kebakaran yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebagian besar akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia, ungkap para ahli pada Selasa (11/6/2024). (REUTERS/Ueslei Marcelino)

2/6 Pemandangan drone menunjukkan asap mengepul dari kebakaran di Pantanal, lahan basah terbesar di dunia, di Corumba, negara bagian Mato Grosso do Sul, Brasil, 10 Juni 2024. (REUTERS/Ueslei Marcelino)

Berkurangnya curah hujan dan rendahnya permukaan sungai akibat El Niño membuat wilayah tersebut lebih rentan terhadap kebakaran. Aktivis lingkungan Brasil, Delcio Rodrigues, menyatakan bahwa praktik pembakaran lahan oleh petani memperburuk situasi, dengan tindakan manusia diidentifikasi sebagai penyebab utama kebakaran ini. (REUTERS/Ueslei Marcelino)

3/6 Pemandangan drone menunjukkan asap mengepul dari kebakaran di Pantanal, lahan basah terbesar di dunia, di Corumba, negara bagian Mato Grosso do Sul, Brasil, 10 Juni 2024. (REUTERS/Ueslei Marcelino)

"Kondisi cuaca mendukung, terkait perubahan iklim. Namun, penyebab utama kebakaran, setidaknya sebagian besar, adalah tindakan manusia," kata Rodrigues. (REUTERS/Ueslei Marcelino)

4/6 Pemandangan drone menunjukkan asap mengepul dari kebakaran di Pantanal, lahan basah terbesar di dunia, di Corumba, negara bagian Mato Grosso do Sul, Brasil, 10 Juni 2024. (REUTERS/Ueslei Marcelino)

Rodrigues juga menyoroti bahwa kebakaran ini berdampak parah, termasuk kematian signifikan satwa liar, perubahan ekosistem, pengurangan keanekaragaman hayati jangka panjang, dan hilangnya habitat. (REUTERS/Ueslei Marcelino)

5/6 Pemandangan drone menunjukkan asap mengepul dari kebakaran di Pantanal, lahan basah terbesar di dunia, di Corumba, negara bagian Mato Grosso do Sul, Brasil, 10 Juni 2024. (REUTERS/Ueslei Marcelino)

Menurut Institut Penelitian Luar Angkasa Nasional (INPE) Brazil, jumlah kebakaran di Pantanal tahun ini meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (REUTERS/Ueslei Marcelino)

6/6 Pemandangan drone menunjukkan asap mengepul dari kebakaran di Pantanal, lahan basah terbesar di dunia, di Corumba, negara bagian Mato Grosso do Sul, Brasil, 10 Juni 2024. (REUTERS/Ueslei Marcelino)

Lebih dari 3.400 km persegi Pantanal telah terbakar mulai 1 Januari hingga 9 Juni, tingkat kebakaran tertinggi yang pernah tercatat, menurut program pemantauan satelit Universitas Federal Rio de Janeiro, dengan data sejak tahun 2012. (REUTERS/Ueslei Marcelino)