FOTO

Selain PHK, Ada Fenomena Miris Para Tailor Banting Setir Jadi Vermak

CNBC Indonesia/Faisal Rahman, CNBC Indonesia
Rabu, 12/06/2024 19:10 WIB

Selain pabrik besar PHK massal, sejumlah penjahit atau Tailor banting setir jadi vermak karena sepi pesanan jasa jahitan.

1/6 Penjahit menyelesaikan pesanan pelanggan di Pasar Santa, Jakarta, Rabu (12/6/2024). Sejumlah penjahit di Pasar Santa mengaku mengalami penurunan penghasilan hingga lebih dari 50 persen. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Penjahit menyelesaikan pesanan pelanggan di Pasar Santa, Jakarta, Rabu (12/6/2024). Sejumlah penjahit di Pasar Santa mengaku mengalami penurunan penghasilan hingga lebih dari 50 persen. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

2/6 Penjahit menyelesaikan pesanan pelanggan di Pasar Santa, Jakarta, Rabu (12/6/2024). Sejumlah penjahit di Pasar Santa mengaku mengalami penurunan penghasilan hingga lebih dari 50 persen. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Para penjahit juga bercerita jumlah pesanan yang masuk tidak pasti lantaran hanya mengandalkan pelanggan tetap. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

3/6 Penjahit menyelesaikan pesanan pelanggan di Pasar Santa, Jakarta, Rabu (12/6/2024). Sejumlah penjahit di Pasar Santa mengaku mengalami penurunan penghasilan hingga lebih dari 50 persen. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Namun saat ditanya mengenai banyaknya penjahit yang beralih hanya menerima jasa vermak atau perbaikan pakaian, seorang penjahit mangatakan bahwa khusunya di Pasar Santa para penjahit menerima orderan apapun lantaran sepi pelanggan. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

4/6 Penjahit menyelesaikan pesanan pelanggan di Pasar Santa, Jakarta, Rabu (12/6/2024). Sejumlah penjahit di Pasar Santa mengaku mengalami penurunan penghasilan hingga lebih dari 50 persen. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

"Untuk biaya vermak dipatok dengan harga Rp 20ribu dan tidak mengalami kenaikan harga sejak awal" kata Andrian Tudd kepada CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

5/6 Penjahit menyelesaikan pesanan pelanggan di Pasar Santa, Jakarta, Rabu (12/6/2024). Sejumlah penjahit di Pasar Santa mengaku mengalami penurunan penghasilan hingga lebih dari 50 persen. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Ia juga bercerita bahwa penghasilannya dari jasa vermak maksimal Rp 200ribu per hari dan terkadang hanya mendapat Rp 40ribu perhari yang cuma cukup untuk memenuhi makan harian. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

6/6 Penjahit menyelesaikan pesanan pelanggan di Pasar Santa, Jakarta, Rabu (12/6/2024). Sejumlah penjahit di Pasar Santa mengaku mengalami penurunan penghasilan hingga lebih dari 50 persen. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sebagai informasi di Pasar Santa terdapat sekitar 28 penjahit. Sebelum pandemi Covid-19 rata-rata penghasil kotor penjahit di kawasan tersebut bisa mencapai Rp 30jt per bulan. Sementara itu, Jenny pelaku vermak di Kebayoran Lama mengaku sekarang kini banyak Tailor sudah berubah nasib jadi penjahit vermak karena sepi pembeli. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)