Internasional

Pasukan Rusia Kian Menggila, AS Kirim senjata Mematikan untuk Ukraina

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
12 June 2024 08:00
Rudal permukaan-ke-udara patriot ditembakkan oleh militer Amerika Serikat selama latihan kebakaran langsung yang dipresentasikan kepada anggota media pada 25 April 2023 di Komando Pelatihan dan Doktrin Pendidikan Angkatan Laut (NETDC) di San Antonio, Zambales, Filipina. Latihan tembak langsung adalah bagian dari latihan tahunan AS-Filipina yang disebut Balikatan, yang berarti
Foto: Rudal permukaan-ke-udara patriot ditembakkan oleh militer Amerika Serikat selama latihan kebakaran langsung yang dipresentasikan kepada anggota media pada 25 April 2023 di Komando Pelatihan dan Doktrin Pendidikan Angkatan Laut (NETDC) di San Antonio, Zambales, Filipina. (Getty Images/Jes Aznar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) akan mengirim sistem rudal Patriot kedua untuk Ukraina. Pengiriman ini merupakan jawaban dari keputusasaan Kyiv yang tengah memerangi serangan intens Rusia di wilayah Kharkiv timur laut.

Dua pejabat AS pada Selasa (11/6/2024), seperti dilaporkan Associated Press, mengatakan Presiden Joe Biden telah menyetujui langkah tersebut. Itu akan menjadi sistem Patriot kedua yang diberikan AS kepada Ukraina, meskipun Pentagon secara rutin telah menyediakan sejumlah rudal yang dirahasiakan untuk sistem tersebut.

Selain AS, sekutu lain termasuk Jerman juga telah menyediakan sistem pertahanan udara serta amunisi untuk mereka.

Kedua pejabat AS itu berbicara dengan syarat anonim karena keputusan tersebut belum diumumkan kepada publik. Keputusan itu pertama kali dilaporkan oleh The New York Times.

Akhir bulan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memohon sistem Patriot buatan AS tambahan, dengan alasan bahwa sistem itu akan membantu pasukannya melawan hampir 3.000 bom yang katanya diluncurkan Rusia ke negara itu setiap bulan.

Berbicara di Madrid, Zelensky mengatakan Ukraina masih sangat membutuhkan tujuh sistem lagi untuk menangkis serangan Rusia terhadap jaringan listrik dan wilayah sipil, serta target militer, dengan bom luncur yang dapat menghancurkan dan menimbulkan kerusakan hebat.

Ia mengatakan Ukraina membutuhkan dua sistem untuk melindungi Kharkiv, tempat Rusia melancarkan serangan lintas perbatasan pada 10 Mei, yang masih membuat pasukan Ukraina terhuyung-huyung.

"Jika kita memiliki sistem Patriot modern ini, pesawat terbang (Rusia) tidak akan dapat terbang cukup dekat untuk menjatuhkan bom (luncur) pada penduduk sipil dan militer," kata Zelensky dalam konferensi pers di ibu kota Spanyol.

AS secara rutin mendesak sekutu untuk menyediakan sistem pertahanan udara ke Ukraina, tetapi banyak yang enggan menyerahkan sistem berteknologi tinggi itu - terutama negara-negara di Eropa timur yang juga merasa terancam oleh Rusia.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas! AS dan Rusia Rusuh di Dewan Keamanan PBB, Ada Apa Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular