Ada Kabar BYD Belum Kirim Mobil Listrik ke Konsumen, Bahlil Buka Suara

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
11 June 2024 15:16
BYD. (REUTERS/Claudia Greco)
Foto: BYD. (REUTERS/Claudia Greco)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia buka suara soal kabar salah satu brand kendaraan China Battery Electric Vehicle (BEV) BYD yang belum mengirimkan unit mobil listrik ke konsumen di Indonesia. Menurut Bahlil, ada sejumlah proses administrasi yang baru diselesaikan antara BYD dan pemerintah.

Proses administasi yang dimaksud adalah soal investasi. Bahlil menyebut pemerintah dan BYD akhirnya sudah menandatangani proses administrasi investasi tersebut.

"Minggu kemarin (ditandatangani)," ungkap Bahlil di Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Dalam dokumen investasi tersebut, Bahlil menjelaskan ada sejumlah hal yang harus disepakati antara pemerintah dan BYD. Misalnya terkait dengan nilai investasi yang akan ditanam BYD di Indonesia. Kemudian berapa kapasitas produksi pabrik BYD nantinya.

"Kemarin Kalau tidak salah ya saya baru menandatangani rekomendasi perizinan untuk impor karena kan sebelum dia melakukan impor kan dia harus mempresentasikan terhadap berapa nilai investasi, berapa kapasitas produksi, dan berapa lama dia melakukan investasinya. Nah kita memberikan izin rekomendasi impor itu berdasarkan progress realisasi investasinya," ucapnya.

BYD Motor Indonesia resmi merilis harga untuk seluruh jajaran produknya pada hari pertama Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: BYD Motor Indonesia resmi merilis harga untuk seluruh jajaran produknya pada hari pertama Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
BYD Motor Indonesia resmi merilis harga untuk seluruh jajaran produknya pada hari pertama Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Selain itu, pemerintah juga akan menghitung berapa banyak unit mobil listrik yang bisa diimpor BYD dalam bentuk CBU. Semuanya sudah disepakati kedua belah pihak.

"Jadi sekarang kita kasih dulu kurang lebih sekitar 10% atau 20% dari total kapasitas produksinya, saya lupa. Tapi saya sudah tanda tangani," jelasnya.

Sebelumnya, BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan membangun pabrik di Subang, Jawa Barat dengan nilai mencapai Rp16 triliun. Kepastian itu muncul setelah PT BYD Motor Indonesia (BYD) menandatangani kesepakatan kerja sama dengan PT Suryacipta Swadaya, developer dari Kawasan Industri Subang Smartpolitan. Adapun nantinya kapasitas produksi dari pabrik BYD di Subang mencapai 150.000 unit per tahun.

Sementara itu, mobil listrik BYD baik Atto3, Dolphin, dan Seal sudah bisa dipesan konsumen Indonesia sejak Februari 2024 lalu. BYD mengaku permintaan mobil listriknya melampaui ekspektasi. Di sisi lain, BYD masih harus menyelesaikan pekerjaan internal sebelum benar-benar bisa mengirim produk ke Indonesia.

"Mohon maaf atas keterlambatan pengiriman. Kami mulai mengirim produk bulan Juni 2024," kata Presiden Direktur BYD Motor Indonesia Eagle Zhao saat acara Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024, Selasa (30/4/2024).

BYD mengumumkan harga resmi ketiga model mobil listriknya pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 lalu. BYD Dolphin dibanderol senilai Rp425 juta untuk tipe Premium Extended. Kemudian harga mobil listrik BYD Atto 3 Rp515 juta untuk tipe Superior.

Selanjutnya, harga mobil listrik BYD Seal Rp629 juta untuk tipe Premium Variant dan Rp719 juta untuk tipe Performance Variant.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Produsen Mobil Listrik China Blak-blakan Jurus Kuasai Pasar RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular