Internasional

Tetangga RI Ini Bakal Jadi "Raja" Emas Baru Dunia, Siapa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
11 June 2024 16:40
Turis berfoto di ArtScience Museum, Marina Bay Sands, dan Merlion pada 10 Mei 2023 di Singapura. (Suhaimi Abdullah/NurPhoto via Getty Images)
Foto: Singapura. (NurPhoto via Getty Images/NurPhoto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura akan menjadi raja emas baru dunia. Tetangga RI itu diyakini bisa menjadi pusat emas terkemuka selain London dan New York.

"Pusat gravitasi pasar emas telah bergeser ke timur," kata Kepala Bank Sentral Asia-Pasifik dan Global (WGC) Shaokai Fan, dikutip dari CNBC International, Selasa (11/6/2024).

"Dan Singapura, secara kebetulan ditempatkan sebagai titik tumpu potensial dari keseimbangan baru ini," tambahnya.

Secara rinci konsumsi emas di negara-negara berkembang utama meningkat dan sebagian besar pasar ini terkonsentrasi di Asia. Kedekatan Singapura dengan bank-bank sentral Asia yang secara aktif membeli emas merupakan salah satu faktor.

China misalnya menjadi konsumen emas terbesar dunia. Di mana bank sentralnya menjadi pembeli emas batangan terbesar seiring upaya negara tersebut untuk meningkatkan cadangan emasnya.

Jepang juga menunjukkan ketahanan yang berkelanjutan dalam permintaan emas, mencatat permintaan perhiasan emas terkuat sepanjang kuartal pertama (Q1) tiap tahun sejak tahun 2019. Demikian pula, Korea Selatan (Korsel) yang mencatat peningkatan pembelian emas triwulanan paling tajam dalam lebih dari dua tahun.

Selain itu, Singapura juga dekat dengan sekitar 25% pusat pasokan pertambangan emas dunia. Termasuk China, Australia, Indonesia, Filipina, Papua Nugini, dan Laos.

"Kebutuhan untuk mendapatkan pusat cadangan emas resmi telah menjadi kekhawatiran yang semakin besar bagi para bankir sentral di seluruh dunia, terutama dengan latar belakang iklim geopolitik yang bergejolak," kata Fan.

"Singapura bisa menjadi alternatif yang benar-benar layak selain London dan New York sebagai pusat penyimpanan emas bank sentral," tambahnya lagi.

Dikatakannya lagi, negeri kota itu bisa memimpin pasar emas dunia. Ia menyinggung bagaimana komitmen Singapura terhadap stabilitas politik dan penghapusan pajak penjualan atas investasi emas.

Sejak Oktober 2012, pemerintah Singapura membebaskan Pajak Barang dan Jasa (GST). Pajak ini juga dikenal sebagai pajak penjualan, dari logam mulia yang memiliki peringkat investasi.

"Penghapusan GST pada investasi emas di Singapura, pendirian kilang pengiriman yang baik di sini telah memperkuat Singapura sebagai pusat perdagangan emas terkemuka," jelas Fan lagi.

Sementara itu sebelumnya, WGC memprediksi emas akan langka. Industri pertambangan emas dilaporkan sedang berjuang untuk mempertahankan pertumbuhan karena logam itu kini semakin sulit ditemukan.

WGC merujuk data produksi tambang emas pada 2023. Di mana hanya ada kenaikan tipis 0,5% pada tahun lalu dibandingkan tahun sebelumnya.

"Semakin sulit menemukan, mengizinkan, membiayai, dan mengoperasikan emas," kata Kepala Strategi Pasar WGC John Reade.

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), sekitar 187.000 metrik ton emas telah ditambang hingga saat ini. Sebagian besar berasal dari China, Afrika Selatan (Afsel) dan Australia dengan cadangan emas yang dapat digali diperkirakan sekitar 57.000 ton.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Pertamina International Shipping Buka Kantor Di Singapura

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular