Bahlil Ngeluh Anggaran Kecil, Minta DPR Panggil Sri Mulyani & Bappenas

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
11 June 2024 12:19
Gedung Perkantoran Kementerian Investasi/BKPM. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Gedung Perkantoran Kementerian Investasi/BKPM. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan realisasi investasi Indonesia sebesar Rp 1.850 triliun hingga Rp 1.900 triliun.

Sayangnya, target tinggi ini tidak dibarengi oleh kenaikan anggaran bagi Kementerian Investasi. Hal ini memicu kemarahan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Bahlil menilai bebannya tidak sebanding dengan anggaran yang diberikan untuk Kementerian Investasi. Seharusnya, beban target investasi naik dibarengi dengan kenaikan anggaran.

"Bagaimana mungkin target investasi dinaikkan Rp 1.850 triliun anggarannya turun. Dari target Rp 1.400 triliun dengan anggaran Rp 1,2 triliun lebih sekarang dinaikkan [targetnya], tapi anggaran turun jadi Rp 690 miliar lebih ini saya bingung," protesnya.

Bahlil mengatakan dirinya sudah menjadi pedagang sejak kecil dan pernah menjadi Ketua Hipmi, tetapi tidak pernah menemukan 'teori' ini.

"Dan saya minta kepada pimpinan untuk panggil Menkeu dan Menteri Bappenas jelaskan ini. Dalam teori saya dalam basis anggaran yang ada, saya turunkan RKP (target) koreksi jadi Rp 800 miliar," ujarnya.

"Jadi saya katakan dalam forum ini RKP yang dibuat Bappenas dan Menkeu Rp 1.850 triliun itu tidak koheren dengan anggaran yang diberikan biar media tau," paparnya.

Oleh karena itu, Bahlil bersikeras merevisi RKP-nya menjadi Rp 800 triliun.

"Saya saran kepada pimpinan, kepada rapat yang terhormat kita revisi aja RKP-nya dari Rp 1.850 triliun jadi Ro 800 triliun itu rasionalisasi," ungkapnya.

"Saya mohon maaf saya ga mau juga staf saya jadi kambing hitam, besok nanti kalian rapat kemudian nanya, mereka gak dikasih fasilitas kalau saya kan Insyaallah, umur panjang sampai Oktober selesai tapi mereka kan lanjut," tegas Bahlil.

Dia mengaku tidak ingin meninggalkan legacy atau warisan yang kurang bagus untuk timnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Peran Ekonomi Hijau Dukung Pertumbuhan Nasional Hadapi Ketidakpastian

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular