Penjualan Mobil Anjlok: Ekonomi Lesu, Rupiah Lemah, Bunga Selangit
Jakarta CNBC Indonesia - Penjualan mobil di Indonesia sepanjang lima bulan awal 2024 belum sesuai harapan. Target Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dalam penjualan tahun ini yakni sebanyak 1,1 juta unit
Namun penjualan wholesales atau dari pabrik ke Diler sepanjang Januari-Mei 2024 sebanyak 334.969 unit. Artinya penjualan sejauh ini baru sekitar sepertiga dari target meski sudah hampir setengah tahun.
Padahal, penjualan di periode yang sama tahun lalu sebanyak 423.771 unit, artinya ada penurunan sebanyak 21% Year on Year (YoY). Industri pun mulai mencoba untuk realistis dengan target penjualan tahun ini, termasuk potensi merevisi target yang ada.
"Gaikindo akan rapatkan dulu," kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto kepada CNBC Indonesia, Selasa (11/6/2024).
Artinya bukan tidak mungkin Gaikindo bakal merevisi target yang sudah dicanangkan di awal tahun ini. Apalagi dari segi penjualan retail atau dari dealer ke konsumen juga terkoreksi 14,4% yoy menjadi 361.698 unit pada Januari-Mei 2024, dari sebelumnya 422.514 unit.
"Penjualan turun karena pertumbuhan ekonomi yang belum naik kembali, kurs mata uang Rupiah yang melemah dan suku bunga yang meningkat," kata Jongkie.
Sedangkan penjualan wholesales mobil nasional naik 46,5% month to month (mtm) dari 48.637 unit pada April 2024 menjadi 71.263 unit pada Mei 2024.
Sedangkan penjualan retail mobil nasional naik 22,7% mtm dari 58.788 unit pada April 2024 menjadi 72.137 unit pada Mei 2024.
(hoi/hoi)